MONITOR, Kaltim – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Timur, Gun Gun Gunawan, berikan motivasi dan arahan tegas agar manfaat Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nunukan, Lanuka, harus dirasakan masyarakat luas melalui program ketahanan pangan. Hal ini disampaikan Gun Gun kala meninjau SAE Lanuka, Selasa (19/11).
“Lahan yang kita miliki harus dimaksimalkan. Menindaklanjuti intruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), SAE Lanuka harus menjadi pusat produktivitas yang memberikan hasil nyata sekaligus inspirasi bagi daerah lain,” pintanya.
Gun Gun juga menyoroti optimalisasi pemanfaatan seluruh lahan di Lapas untuk mendukung produktivitas SAE. “Kita tidak boleh menyia-nyiakan potensi yang ada. SAE Lanuka harus produktif, memberikan hasil nyata, dan menjadi contoh bagi daerah lain. Ini bentuk nyata Pemasyarakatan yang memberdayakan,” tambahnya.
Selanjutnya, Gun Gun menekankan pentingnya menjadikan SAE Lanuka sebagai model pembelajaran praktis. Tidak hanya bagi Warga Binaan, tetapi juga masyarakat umum, termasuk siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
“SAE Lanuka harus menjadi sarana edukasi yang mengajarkan keterampilan praktis, seperti perikanan, perkebunan, dan pertanian. Ini adalah tempat di mana siswa TK, SD, SMP, hingga SMA dapat belajar sambil merasakan pengalaman langsung,” tandas Gun Gun.
Berangkat dari motivasi dan arahan tersebut, Kepala Lapas Nunukan, Puang Dirham, menyatakan keseriusan untuk bersinergi melaksanakan pemanfaatan lahan SAE Lanuka guna percepatan program akselerasi Menteri Imipas dalam program ketahanan pangan berupa panen raya yang akan dilaksanakan bulan Desember. Panen raya tersebut bukan hanya program satu kali panen, namun diharapkan berkelanjutan.
“Kami telah menjalin sinergi dengan dinas terkait di Kabupaten Nunukan guna mewujudkan dan menyukseskan program petahanan pangan sesuai intruksi Menteri Imipas. Pesan beliau menjadi atensi bagi kami guna menyukseskan visi dan misi serta tujuan organisasi,” pungkas Puang.