BERITA

Kemenag Siap Gelar Festival Istiqlal

MONITOR, Jakarta – Setelah vakum selama tiga dekade, Kementerian Agama (Kemenag) berencana menghidupkan kembali Festival Istiqlal. Rencana ini dibahas Kemenag bersama penyelenggara Festival Istiqlal I dan II, serta Staf Khusus Menteri Agama Farid Saenong dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Road to Festival Istiqlal III” di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Farid Saenong, menyebut pentingnya menghidupkan kembali Festival Istiqlal. Menurutnya, festival tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi event seni budaya yang besar, level internasional, yang dapat dinikmati lebih luas.

“Festival Istiqlal ini (berpotensi) ditingkatkan menjadi event internasional seni budaya Islam Indonesia,” jelasnya.

Farid juga menekankan pentingnya Festival Istiqlal diwarnai dengan budaya masyarakat Indonesia. Festival yang menunjukkan kondisi dan situasi batin kebudayaan Islam Indonesia yang memuat suara-suara kritis masyarakatnya.

Lebih lanjut, Farid berharap Festival Istiqlal dapat memengaruhi perkembangan seni budaya masyarakat Indonesia sendiri, terutama dalam membangkitkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya lokal yang dipandu semangat modernitas. Tidak hanya itu, festival ini diharapkannya dapat menjadi wadah para seniman untuk mengekspresikan karya sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih menghargai kekayaan seni budaya yang beragam di Indonesia.

Mewakili Direktur Penerangan Agama Islam, Kasubdit Bina Penyuluh Agama Islam, Amirullah mengatakan, FGD ini menjadi langkah awal untuk mengumpulkan masukan dari para ahli yang pernah terlibat dalam penyelenggaraan Festival Istiqlal sebelumnya. “Untuk menghidupkan kembali Festival Istiqlal, kami memfasilitasi diskusi dengan narasumber dari penyelenggara terdahulu,” ujar Amirullah.

“Festival ini penting untuk dihidupkan kembali sebagai wadah pelestarian dan inovasi seni-budaya Islam, juga untuk memperkuat diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional,” tambahnya.

Festival Istiqlal digelar sebanyak dua kali, pada 1991 dan 1995. Festival ini menampilkan kekayaan budaya Islam Indonesia yang khas dan berfungsi sebagai simbol Islam di Asia Tenggara.

“Festival Istiqlal menggambarkan Islam yang hidup, mencerminkan nilai-nilai Islam khas Indonesia, sekaligus menjadi simpul kebudayaan Islam di Asia Tenggara atau Nusantara. Ini juga menjadi diplomasi budaya yang unik di dunia,” jelas Amirullah.

Festival Istiqlal akan tetap mempertahankan konsep yang menggabungkan seni-budaya tradisional dan modern, menjadikannya sebagai “rumah bersama” bagi beragam ekspresi budaya Islam, baik dari Indonesia maupun negara Islam lainnya. “Festival ini akan menjadi payung besar bagi keberagaman dan ekspresi budaya Islam yang melintasi batas-batas wilayah, tak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara,” tutup Amirullah.

Recent Posts

Kemenperin Bersama Industri TPT Menghadapi Tantangan Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…

1 jam yang lalu

Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Reguler Hingga 25 April 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperpanjang Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler…

4 jam yang lalu

Panglima TNI: Revisi UU TNI Berdasarkan Prinsip Demokrasi dan Supremasi Sipil

MONITOR, Jakarta - Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional dalam…

6 jam yang lalu

Pengamat: Layak Diapresiasi Publik, Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi

MONITOR, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan, menilai capaian…

7 jam yang lalu

Ramai Kasus Pelecehan Dokter, Legislator Minta Korban Jangan Malu Lapor dan Polisi Harus Cepat Respons

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyoroti maraknya peristiwa kekerasan seksual…

8 jam yang lalu

Kesejahteraan Meningkat, Mentan Amran: Petani Bahagia, Harga Kelapa Naik

MONITOR, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa saat ini para petani…

9 jam yang lalu