MONITOR, Jakarta – Pernyataan kontroversi Calon Bupati Kabupaten Mesuji, Elfianah viral di media sosial dan mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Elfianah menyebut bahwa masyarakat yang mendukung dan memilihnya sebagai Bupati akan mendapat tempat di surga.
Wakil Ketua Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi turut menyoroti pernyataan Elfianah tersebut. Dikatakan Zainut, kampanye dengan dengan menjanjikan masuk surga sangat berlebihan dan melampaui batas kepatutan.
“Kampanye seperti itu masuk dalam katagori mengekploitasi agama untuk kepentingan politik. Masalah surga dan neraka itu bukan hak seseorang yang menentukan tetapi merupakan hak prerogratif Tuhan,” Kata Zainut Tauhid melalui keterangan tertulis yang diterima MONITOR.
Hendaknya, lanjut Zainut, semua kontestan Pilkada menghindari kampanye dengan model seperti itu. Calon Bupati hakekatnya calon pemimpin daerah yang warganya memiliki keragaman etnis, agama dan budaya. Sehingga hendaknya narasi kampanye harus menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan persatuan.
“Kami meminta kepada seluruh kontestan pilkada baik calon gubernur maupun calon bupati/walikota untuk melakukan kampanye dengan narasi yang mendidik, mencerdaskan dan menjauhkan diri dari kampanye hitam, saling menjelekkan, memfitnah dan politisasi Sara. Kampanye sebaiknya lebih menekankan pada penyampaian visi, misi dan program-program calon yang bersangkutan,” Tutupnya.