PARLEMEN

Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Harus Diawali dari Pemerintahan Bersih

Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government). Hal itu, menurutnya, tercermin dari pidato perdana Prabowo Subianto saat dilantik menjadi Presiden RI beberapa waktu lalu. Meski demikian, ia menilai bahwa untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, menurutnya perlu usaha yang sungguh-sungguh dengan komitmen semua pihak.

“Sumber daya yang sangat besar yang dimiliki rakyat Indonesia, khususnya sumber daya alam, berkali-kali Beliau menyoroti selama ini pengelolaan anggaran itu kebocorannya bahkan sampai tinggal 30 persen dan kalau itu dihilangkan, artinya tata kelolaannya itu benar-benar baik dan bersih, jauh dari berlaku koruptif, maka cita-cita besar, menyejahterakan rakyat, keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia itu akan terwujud,” ujarnya seperti dikutip Parlementaria.

Lebih lanjut, menurutnya, berbagai hal yang disampaikan oleh Presiden Prabowo terkait perhatiannya kepada kontribusi rakyat miskin, para petani di desa, termasuk para pahlawan dalam mencapai kemerdekaan perlu menjadi perhatian bersama guna meningkatkan derajat mereka.

“Nah, hal itu bisa terwujud sekali lagi kalau perilaku koruptif itu dijauhkan. Diberantas. Itu saya kira yang saya garisbawahi dan itu juga sesuai dengan komitmen kita bersama,” lanjut Politisi Fraksi PKS ini.

Maka dari itu, target pertumbuhan 8 persen yang disampaikan oleh Presiden Prabowo pun, menurutnya, bukan merupakan target yang muluk-muluk. Hal itu dapat terjadi jika pemerintah dapat menciptakan tata kelola yang baik dan menunjukkan clean government dengan memberantas korupsi dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya sebaik-baiknya.

“Dengan daya dukung semua pihak, persatuan semua pihak, seluruh unsur bangsa, seluruh pemimpin bangsa, seluruh elemen masyarakat bersatu padu, dengan satu visi bersama insya Allah itu bukan hal yang mustahil untuk dicapai,” pungkasnya.

Recent Posts

DPR Harap Vonis Mati Kompol Satria Tak Sekadar Panggung Penegakan Hukum, Singgung TPPU

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menanggapi putusan vonis mati terhadap mantan…

27 menit yang lalu

DPR Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta Bersih-Bersih

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan…

1 jam yang lalu

Kementerian UMKM Maksimalkan Peran UMKM sebagai Penggerak Merdeka Gizi Melalui MBG

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menegaskan komitmennya untuk memastikan Program…

1 jam yang lalu

Bakamla dan Korea Coast Guard Selamatkan 8 ABK WNI dari Dugaan TPPO di Korsel

MONITOR, Jakarta - Bakamla RI berhasil mengamankan aksi yang diduga terkait tindak pidana perdagangan orang (TPPO).…

3 jam yang lalu

Menag Pastikan Gerak Cepat Tangani Kasus Intoleransi, Fokus Pencegahan Dini

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama akan bergerak cepat…

5 jam yang lalu

Mahfuz Sidik Ungkap Indonesia Harus Lupakan Trauma Politik Sejarah Masa Lalu

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, Indonesia harus…

6 jam yang lalu