PEMERINTAHAN

KKP Berhasil Amankan 2 Ton Ikan Impor Ilegal Asal Malaysia

MONITOR, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan 2 ton Ikan diduga Impor asal Malaysia  saat melakukan  pengawasan Insidentil di Nunukan, Kalimantan Utara.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Dr. Pung Nugroho Saksono, A.Pi, MM (Ipunk) saat menggelar Konferensi Pers di Media Center Gedung Mina Bahari, Jakarta, menjelaskan Stasiun PSDKP Tarakan berhasil mengamankan 1 unit kapal berukuran 6 GT (gross tonnage) dengan 2 orang ABK (anak buah kapal).

“Kapal yang memiliki dua bendera, Indonesia dan Malaysia tersebut pada Minggu, 22 September 2024 berhasil kami amankan dengan menggunakan Speed RIB-09. Kapal tersebut mencoba memasukan 30 box styrofoam atau kurang lebih 2 ton ikan layang dari Malaysia ke Sebatik tanpa izin,” ujar Ipunk.

Ipunk juga mengatakan, setelah penyelidikan selesai. Ikan-ikan ilegal tersebut rencananya akan dibagikan kepada masyarakat dan panti-panti asuhan. 

“Ikannya nanti akan kami bagikan kepada masyarakat dan panti asuhan di sekitar lokasi, sama seperti yang pernah dilakukan Stasiun PSDKP Batam beberapa waktu lalu,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Stasiun PSDKP Tarakan Johanis J. Medea, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada aktivitas pemasukan ikan secara ilegal dari Malaysia.

“Kami langsung bertolak dari Tarakan ke Nunukan untuk langsung mengamankan kapal yang berisi ikan-ikan ilegal yang juga tidak memiliki sertifikat kesehatan,” ujarnya.

Rio sapaan akrab Johanis J. Medea juga menjelaskan bahwa sebenarnya ikan-ikan yang berada di kapal tersebut yang berjenis ikan pelagis mereka tangkap di perairan Indonesia kemudian mereka masuk ke Malaysia.

“Mereka jual di perbatasan dengan ikan yang berkualitas bagus dan harga yang bagus dimasukan ke Malaysia. Selanjutnya, penanganan yang dilakukan yaitu sedang dilakukan pemeriksaan oleh PPNS Perikanan Stasiun PSDKP Tarakan,” ujarnya.

Recent Posts

DPR Minta Klarifikasi Dugaan 7 Mayat Mengapung Diceburkan ke Kali Bekasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi bertanya kepada Kapolres Metro…

16 menit yang lalu

Kemenag Siapkan Rp7,25 T Anggaran GTK Madrasah 2025, Mayoritas Kepada Guru

MONITOR, Jakarta - Peningkatan mutu dan kesejahteraan guru menjadi salah satu aspek krusial dalam meningkatkan…

48 menit yang lalu

Haji 2024, Diapresiasi Publik, Didowngrade Politik

MONITOR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat lalu (20/9) mengumumkan hasil survey Indeks Kepuasan…

3 jam yang lalu

Telkom Dukung Digitalisasi Sekolah Melalui SIPLah

MONITOR, Jakarta - Platform B2B e-commerce milik anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Xooply…

6 jam yang lalu

Darurat Daya Saing, DPR Sebut Nasib Kedaulatan Pangan Ada di Tangan Pemerintahan Prabowo

MONITOR, Jakarta - DPR berharap pemerintahan selanjutnya untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para petani di Indonesia.…

13 jam yang lalu

Puan Sebut Rencana Tambahan Komisi di DPR untuk Sesuaikan Kemungkinan Tambahan Kementerian

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut rencana penambahan komisi di DPR masih…

17 jam yang lalu