MONITOR, Jakarta – Inovasi dan digitalisasi merupakan komponen penting dalam mendukung kinerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dalam menyalurkan dana bergulir di Indonesia.
Setelah melakukan serangkaian inovasi digital mulai dari e-proposal,
cash management system, online disbursement system, dan Geodinas yang merupakan aplikasi pemantauan perjalanan dinas LPDB-KUMKM secara digital melalui geotagging.
Selain itu, ada aplikasi Ridi atau Room of Incubation Development Over Internet (RiDi) yang merupakan aplikasi program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM serta platform e-LPDB.
Dan yang terbaru adalah LPDB-KUMKM resmi meluncurkan Aplikasi Rapat Diluar Kantor (RDK), aplikasi ini merupakan inovasi dalam upaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan rapat di luar kantor.
Sebelumnya, pengelolaan administrasi kegiatan RDK masih dilakukan secara manual, mulai dari pembuatan daftar hadir hingga pertanggungjawaban kegiatan. Dengan adanya aplikasi ini, seluruh proses tersebut kini dapat dilakukan secara online dan terintegrasi, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan sumber daya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang hadir dalam peluncuran aplikasi ini menyampaikan apresiasi atas inisatif LPDB-KUMKM dalam meningkatkan inovasi dan transformasi digital.
“Saya menyampaikan apresiasi atas inovasi ini, harapannya dengan aplikasi ini transparansi dan akuntabilitas bisa terus ditingkatkan. Saya melihat LPDB-KUMKM ini punya peran yang sangat vital di dalam UMKM, kami ingin LPDB-KUMKM jadi agent of change tidak seperti lembaga pembiayaan biasa,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
saat peluncuran Aplikasi RDK LPDB-KUMKM di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (9/9/2024).
Menurut Menteri Koperasi dan UKM, sebagai lembaga pembiayaan, integritas dan kepercayaan menjadi dua kunci utama dalam tata kelola lembaga yang sehat.
“Sebagai lembaga pembiayaan memang penting soal trust atau kepercayaan, utamanya LPDB-KUMKM dengan pembina keuangan yakni Kementerian Keuangan semakin dipercaya, bahkan Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani saat ini sangat senang sekali dengan perkembangan yang terjadi di LPDB-KUMKM. Dengan corporate culture yang sehat, maka enak bekerja di lembaga yang sudah dapat kepercayaan tinggi dari publik akan terlihat gagah dan terhormat,” kata Teten Masduki.
Menteri Teten berharap, inisiatif inovasi yang sudah dibangun oleh LPDB-KUMKM bisa memberikan manfaat kepada masyarakat banyak utamanya pelaku koperasi dan UMKM.
“Pokoknya LPDB-KUMKM membanggakan, ini harus kokoh dan ditopang oleh semua pihak, mulai dari sistem yang kuat, corporate culture yang kuat, dan komitmen kuat, kita ingin membangun ekonomi indonesia melalui koperasi,” kata Teten.
Bangun Integritas dan Akuntabilitas
Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, aplikasi ini dibangun dalam rangka meningkatkan kinerja dan juga integritas, serta akuntabilitas LPDB-KUMKM kedepan.
“Aplikasi ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan tata kelola lembaga yang baik dan memberikan kemudahan bagi seluruh insan LPDB-KUMKM dalam melaksanakan tugasnya,” ujar Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo.
Supomo menambahkan, kegiatan Rapat Diluar Kantor (RDK) merupakan salah satu kegiatan rutin
yang sering dilaksanakan oleh LPDB-KUMKM dalam menjalankan tugas dan fungsinya penyaluran dana bergulir.
“Namun, selama ini pengelolaan administrasi terkait kegiatan RDK masih dilakukan secara manual, mulai dari pembuatan daftar hadir hingga pertanggungjawaban
kegiatan. Hal ini tentunya menyita waktu dan sumber daya yang cukup besar, serta berpotensi menimbulkan risiko terjadinya kesalahan atau ketidakakuratan data,” tambah Supomo.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, LPDB-
KUMKM telah mengembangkan Aplikasi RDK yang memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari
Integrasi Online yakni seluruh proses kegiatan RDK,
mulai dari pra pelaksanaan hingga pasca pelaksanaan, dapat dilakukan secara online melalui aplikasi ini.
Efisiensi Proses
“Efisiensi Waktu dalam hal ini dengan aplikasi, proses
pengelolaan administrasi RDK menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga waktu yang tersedia dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih produktif,” kata Supomo.
Selanjutnya adalah peningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas dengan Aplikasi RDK memungkinkan seluruh data terkait kegiatan RDK tercatat secara sistematis dan transparan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan mempermudah proses audit.
Supomo berharap dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat
meningkatkan kinerja dan produktivitas seluruh pegawai,
serta memberikan kontribusi yang positif bagi pencapaian tujuan organisasi.
“Inovasi Aplikasi RDK ini sejalan dengan semangat
core values LPDB-KUMKM, yaitu Berakhlak. Dengan berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, kita terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh stakeholder,” pungkasnya.
MONITOR, Jabar - Komisi IV DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap penyusunan Peraturan Presiden (Perpres)…
MONITOR, Jakarta - Dalam peringatan Hari Anak Nasional Sedunia yang diperingati setiap 20 November, kenyataan…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang…
MONITOR, RIYADH - King Faisal Specialist Hospital & Research Centre (KFSHRC) telah meluncurkan Layanan Patologi…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) mengerahkan 5.940…
MONITOR, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar aksi solidaritas untuk…