PENDIDIKAN

KSM Siapkan Generasi Muda Muslim Unggul untuk Bersaing di Kancah Global

MONITOR, Jakarta – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tidak hanya sekadar ajang lomba, tetapi merupakan bagian strategis dalam mempersiapkan generasi muda muslim yang unggul, siap menghadapi tantangan global di era sains dan teknologi. Hal ini menjadi sorotan utama dalam talk show KSM & Madrasah Young Researchers (MYRES) 2024 yang berlangsung di Ternate, Kamis (5/9/2024).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Munhanif, menegaskan pentingnya KSM dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) umat Islam di Indonesia, terutama dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif. “KSM bukan hanya soal kompetisi, tapi juga alat untuk memajukan pendidikan di madrasah dan mengukur kemampuan siswa dalam sains dan teknologi,” ujarnya.

Pendidikan sains menjadi kunci penting untuk memastikan siswa madrasah mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun global. Munhanif menekankan, “Tanpa KSM, kita bisa menjadi seperti ‘gajah tanpa tempurung’—besar namun tanpa arah. KSM memberikan kerangka yang jelas untuk mengarahkan pendidikan madrasah menuju standar global,” tegasnya.

Dalam acara tersebut, Munhanif juga mencontohkan bagaimana lulusan madrasah seperti dari UIN Jakarta, UIN Malang, dan UIN Surabaya telah mampu bersaing di tingkat internasional. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan sains di madrasah tidak kalah dengan sekolah-sekolah umum di kota-kota besar.

“KSM membuka peluang bagi madrasah untuk menunjukkan bahwa kualitas pendidikan mereka bisa sebanding, bahkan lebih baik dalam beberapa aspek,” tambahnya.

KSM menjadi salah satu program unggulan Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, khususnya dalam bidang sains. Melalui kompetisi ini, madrasah didorong untuk mengembangkan inovasi dan riset ilmiah yang mampu bersaing di tingkat global. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, KSM mampu menjadi motor penggerak lahirnya generasi ilmuwan Muslim yang berprestasi.

“Jika kita terus memberikan kesempatan dan dukungan kepada madrasah, saya yakin mereka mampu bersaing dengan sekolah-sekolah umum dan menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi. KSM adalah platform penting untuk mewujudkan itu,” ungkap Munhanif.

Melihat antusiasme siswa dan keberhasilan alumni KSM di berbagai bidang, Munhanif optimis bahwa dalam beberapa dekade ke depan, Indonesia akan mampu menghasilkan ilmuwan kelas dunia yang berasal dari madrasah. “Kita bisa membayangkan, dalam 50 hingga 100 tahun ke depan, ilmuwan terkemuka Indonesia di panggung internasional mungkin berasal dari madrasah,” ujarnya dengan penuh optimisme.

Acara talk show ini mempertegas komitmen Kementerian Agama dan seluruh pihak terkait untuk terus memajukan pendidikan sains di madrasah. Dengan dukungan yang tepat, generasi muda Muslim Indonesia akan siap berkompetisi dan sukses di era sains dan teknologi global.

Recent Posts

Kemenag Tegaskan Layanan Haji 2024 di Arab Saudi Sesuai Aturan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan seluruh proses pengadaan layanan haji 1445 H/2024 M…

2 jam yang lalu

Laga Aceh vs Sulteng di PON XXI, Komisi X Minta Investigasi Khusus Motif Pemukulan Wasit

MONITOR, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyoroti adanya insiden wasit sepak bola…

6 jam yang lalu

Catatan Dari Rusia Prof Rokhmin: Jadi Pemimpin Jangan Seperti Fir’aun

MONITOR, Jakarta - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University, yang juga  anggota Dewan…

10 jam yang lalu

Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah…

11 jam yang lalu

Tinjau Jalan Tol 6B dan Akses Tol IKN 6C, Menteri PUPR: Selesai Juni 2025

MONITOR, Kaltim - Mengisi waktu libur dan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur, Menteri Pekerjaan…

14 jam yang lalu

Refleksi Maulid Nabi, Prof Rokhmin: Pemimpin akan Sukses jika Meneladani Kepemimpinan Rasulullah

MONITOR - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Prof Dr Ir Rokhmin…

14 jam yang lalu