PENDIDIKAN

KSM 2024, Siswa Lintas Agama Ikut

MONITOR, Jakarta – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2024 di Ternate, Maluku Utara, tidak hanya diikuti siswa muslim. Ada juga sejumlah siswa dari berbagai latar belakang agama yang ikut berkompetisi dalam ajang tahunan ini.

Bertempat di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, KSM 2024 menunjukkan sisi inklusifnya dengan melibatkan peserta dari sekolah umum dengan latar belakang agama yang berbeda. Ini menjadikan KSM sebagai contoh nyata keberagaman dalam dunia pendidikan.

Salah satu sorotan dari KSM 2024 adalah partisipasi tim dari SMP Darma Yudha Riau, yang terdiri dari siswa beragama Islam, Kristen, dan Buddha. Kehadiran mereka ikut memberi warna inklusi dan keberagaman yang diusung KSM tahun ini.

KSM 2024 membawa angin segar dengan menghadirkan kategori baru untuk madrasah inklusif, madrasah di daerah terpencil (wilayah 3T), dan madrasah dengan siswa berkebutuhan khusus. Langkah ini menegaskan komitmen KSM untuk membuka akses dan kesempatan bagi semua peserta tanpa memandang latar belakang.

Dari Tingkat Kecamatan hingga Nasional

Proses menuju KSM 2024 dimulai dari tingkat kecamatan, dilanjutkan ke kabupaten, dan akhirnya ke tingkat provinsi atau nasional. Setiap tahapan kompetisi membutuhkan persiapan yang matang dan kerja keras. Tim dari SMP Darma Yudha Riau menjalani proses yang menantang, dari mempelajari materi hingga beradaptasi dengan format soal KSM yang sering berubah.

Meskipun menghadapi tantangan, terutama dalam hal integrasi Islam dalam soal-soal, peserta dari sekolah umum ini menunjukkan dedikasi tinggi. Misalnya, Bryan, siswa beragama Kristen, Rabu (4/9/2024) menjelaskan, “Kadang kami mendapatkan soal terkait ayat-ayat Al-Qur’an atau jumlah ayat dalam surat tertentu. Kami sering bertanya kepada teman kami yang beragama Islam untuk memahami soal tersebut.”

Tantangan dan Solusi

Bagi Bryn dan Felicia, tantangan terbesar adalah beradaptasi dengan konteks Islam dalam soal matematika dan IPA. Meskipun demikian, mereka tetap berusaha keras dengan memanfaatkan buku-buku pelajaran dan melakukan latihan di perpustakaan untuk mempersiapkan diri.

“Untuk menghadapi soal sains, kami menggunakan buku-buku kami sendiri dan berlatih di perpustakaan. Kami belajar dan beradaptasi dengan konteks yang mungkin belum familiar bagi kami,” ujar mereka.

Dukungan Penjurian dan Harapan Masa Depan

Peserta KSM 2024 mengapresiasi dukungan dan keterbukaan penjurian, yang memfasilitasi komunikasi dan memberikan bimbingan selama kompetisi. Mereka berharap agar KSM di masa depan terus mendukung keberagaman dan membuka kesempatan bagi semua sekolah.

“Kompetisi ini adalah tantangan yang menyenangkan dan memotivasi kami untuk belajar lebih banyak. Kami berharap KSM akan terus memberikan kesempatan yang adil dan mendukung keberagaman,” tambah salah satu peserta.

Recent Posts

HIMAPOL UIN Jakarta Peduli Kemanusiaan, Gelar Kampanye Politik di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Politik (HIMAPOL) UIN Jakarta menggelar kampanye damai dengan long march…

23 menit yang lalu

Program KKRI, Wakil Panglima TNI Tekankan Pentingnya Nasionalisme Generasi Muda

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R. meninjau langsung pelaksanaan program…

5 jam yang lalu

Forjukafi Ramaikan Zakat Wakaf Funwalk di CFD

MONITOR, Jakarta - Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) turut memeriahkan acara Zakat Wakaf…

8 jam yang lalu

Capai Rp220 Triliun, Kampanye Zakat dan Wakaf Perlu Dimaksimalkan

MONITOR, Jakarta - Potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp220 triliun per tahun, jauh di atas…

10 jam yang lalu

DPR Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji, Jangan Ditutup-tutupi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk…

11 jam yang lalu

Menag Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Pura dan Korban Banjir di Bali

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…

16 jam yang lalu