BUMN

Jasa Marga Gelar Program TJSL di Desa Binaan Jalan Tol Akses Patimban, Perkuat Kepedulian Lingkungan Terhadap Sampah dan Penghijauan

MONITOR, Jabar – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Akses Patimban (JAP), menggelar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang melibatkan masyarakat di Desa Binaan yang terletak di sekitar Jalan Tol Akses Patimban. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (03/09) ini difokuskan bantuan di Desa Rancahilir dan Desa Bongas, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebagai bagian dari inisiatif perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan komunitas setempat.

Program ini melibatkan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, termasuk pemberian bantuan berupa 300 pipa biopori, 2 buah mesin bor lubang biopori, 150 alat aduk kompos biopori, serta 250 bibit pohon mangga dan 250 bibit jambu kristal. Selain itu, masyarakat juga diberikan pelatihan mengenai cara pembuatan lubang biopori, pengelolaan sampah rumah tangga, dan manajemen bank sampah.

Hadir dalam kegiatan ini, Direktur Utama PT JAP Victor Nazarenko Mahandre bersama jajaran Direksi PT JAP, Environment, Social & Governance Advisor Jasa Marga Imad Zaky Mubarak, Corporate Social Responsibility Departement Head Jasa Marga Andina Rahmasari, Pj. Bupati Subang Imran, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Hari Rubiyanto, Camat Pamanukan Vino Subriadi, Kepala Desa Bongas Busaeri, dan Kepala Desa Rancahilir Mamat Rahmat. Sebagai narasumber yang expert di bidang waste management, turut hadir pula Dosen Teknik Kimia Universitas Gajah Mada (UGM) Haris Joni Rimbawan dan Anggun Tati Rahmada.

Direktur Utama PT JAP Victor Nazarenko Mahandre dalam sambutannya menyatakan bahwa program TJSL ini sejalan dengan konsep Creating Shared Value (CSV) yang diterapkan oleh Jasa Marga dengan harapan dapat berdampak positif bagi masyarakat dan perusahaan.

“Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar area konstruksi Jalan Tol Akses Patimban, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional perusahaan dalam jangka panjang. Kami berharap inisiatif ini dapat membawa dampak positif, baik dari segi peningkatan kualitas lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat,” ungkap Victor.

Pj. Bupati Subang Imran mengapresiasi inisiatif Jasa Marga yang telah melibatkan masyarakat sekitar dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitar area konstruksi Jalan Tol Akses Patimban.

“Kami sangat menghargai upaya Jasa Marga dalam melibatkan masyarakat dalam program TJSL ini. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan penghijauan adalah langkah penting menuju lingkungan yang lebih sehat dan lestari. Kami percaya bahwa kerja sama seperti ini akan membawa dampak yang signifikan bagi pembangunan berkelanjutan di Subang,” kata Imran.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, ada sejumlah program yang dilaksanakan yaitu terkait pemberian alat biopori, sosialisasi dan pemaparan dari Dosen Teknik Kimia UGM yang expert di bidang waste management terkait pengelolaan sampah dan bank sampah serta penyerahan pohon. Program ini juga berfungsi sebagai platform untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan lingkungan yang efektif. Dosen Teknik Kimia UGM, Haris Joni Rimbawan yang turut hadir sebagai narasumber, menyampaikan bahwa pemahaman dan praktik yang tepat dalam pengelolaan sampah dan biopori akan membantu mengurangi potensi banjir dan meningkatkan kualitas tanah serta air di sekitar.

Sebelumnya Jasa Marga juga telah merealisasikan program TJSL berbasis CSV di proyek jalan tol Jasa Marga lainnya yaitu program Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) untuk masyarakat disekitar proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Modernisasi Pertanian Desa Kuwiran di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo. Kegiatan TJSL ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Jasa Marga untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosial di setiap lini operasionalnya, memastikan bahwa setiap proyek yang dilakukan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan.

Recent Posts

Kemenag Targetkan 50 Persen PTKIN Terakreditasi Unggul

MONITOR, Jakarta - Saat ini ada 17 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang meraih…

2 jam yang lalu

Virgin Australia Airlines, Maskapai Internasional Pertama yang Gunakan SAF Pertamina

MONITOR, Bali - PT Pertamina Patra Niaga terus memperluas distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF) ke…

9 jam yang lalu

Pertamina dan Airbus Jajaki Kerja Sama Pengembangan SAF di Indonesia

MONITOR, Bali - Konsisten dalam mengembangkan bisnis energi hijau, PT Pertamina (Persero) membangun kerja sama…

10 jam yang lalu

DPR Fasiltasi Korban Bullying Binus Simprug, Pengamat: Komit Kawal Keadilan

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI yang memfasilitasi siswa korban dugaan aksi bullying di SMA…

11 jam yang lalu

Soroti Perkelahian Geng ART WNI di Singapura, DPR Minta Pemerintah Bentuk Forum Dukungan Bagi PMI

MONITOR, Jakarta - Dua kelompok Pekerja Migran Indonesia (PMI) bertengkar dan membuat keributan hingga dikenakan…

11 jam yang lalu

DPR Dorong Polisi Cari Fakta Sesungguhnya di Kasus Bullying Binus Simprug

MONITOR, Jakarta - Kasus bullying di SMA Binus Simprug, Jakarta Selatan, memasuki babak baru ketika…

11 jam yang lalu