MONITOR, Jabar – Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama pemerintah daerah dan masyarakat melakukan gerakan penghijauan untuk menjaga kelestarian pesisir pantai Pangandaran, Jawa Barat. Upaya tersebut dilakukan dengan menanam 700 batang pohon mangrove, cemara laut, butuni dan ketapang.
Aksi penanaman dilakukan civitas Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran (PKPP) mulai dari taruna-taruni, para dosen, serta pengawai bersama mitra kerja sama dan masyarakat. Penanaman berlangsung di dua lokasi yakni kawasan Sungai Putrapinggan dan Sungai Bulak Setra.
Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran (PKPP) Arpan Nasri Siregar menyampaikan, penanaman ratusan batang pohon itu merupakan upaya bersama untuk menjaga keberlanjutan dan pelestarian lingkungan pesisir. Kegiatan itu menjadi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dan Dies Natalis PKP Pangandaran ke-7.
“Akar mangrove yang kuat dapat berfungsi sebagai penghalang alami yang dapat menyerap dan mengurangi energi gelombang tsunami,” jelas Arpan dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Selasa (27/8/2024). Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran (PKPP) merupakan satuan pendidikan di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) KKP.
Kegiatan menanam pohon tersebut diharapkannya dapat menjadi pelajaran bagi taruna-dan taruni untuk turun tangan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir. Di Pangandaran sendiri, pemerintah daerah memiliki program gerakan Jumat Menanam (Juna).
“PKPP sangat mendukung kegiatan Juna, selain sebagai upaya melaksanakan penghijauan di kawasan kampus yang saat ini merupakan kegiatan rutin PKPP, juga sebagai ajang pembelajaran kepada taruna-taruni bahwa betapa pentingnya kegiatan penghijauan, untuk mendukung kelestarian lingkungan,” tutur Arpan.
Terkait pelestarian mangrove, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, salah satu Unit Pelaksana Teknis BPPSDM lainnya, tengah merencanakan pembangunan eduwisata mangrove sebagai bagian dari Smart Fisheries Village (SFV) di Pangandaran. Selain untuk masyarakat umum, SFV ini juga akan menjadi lokasi praktik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi taruna-taruni PKPP.
Kegiatan menjaga lingkungan lainnya dalam rangka HUT RI dan Dies Natalis PKPP adalah aksi bersih pantai, yang dilakukan oleh seluruh warga kampus dan pengurus DWP dalam upaya mewujudkan lingkungan dan pantai bebas dari sampah. Menurut Arpan, kegiatan Bersih-Bersih Pantai merupakan kegiatan yang sering sekali dilaksanakan oleh PKPP, terutama di kawasan Pantai Bulak Setra, Pangandaran.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya pengendalian wilayah pesisir sebagai bagian dari upaya mewujudkan ekosistem laut yang sehat. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memelihara kelestarian ekosistem mangrove.
MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…
MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan sejati. Hal tersebut…
MONITOR, Pasuruan - Komisi IV DPR RI menyoroti permasalahan sektor persusuan nasional dalam kunjungan kerja…
MONITOR, Jakarta - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selaku pengelola 4 ruas segmen operasi jalan…