BISNIS

Mantap! Pupuk Hayati Cair NatureGen Buatan Indonesia Siap Ekspansi Pasar Internasional

MONITOR, Jakarta – Produk pupuk hayati cair (PHC) buatan PT Indoraya Mitra Persada (IMP) 168 besutan Pengusaha Indonesia Atik Chandra dengan merk dagang NatureGen siap merambah pasar ekspor negara Asean. Vietnam, menjadi negara yang paling siap selain Filipina, Kamboja dan Malaysia yang juga tertarik menggunakan pupuk organik cair tersebut.

Senior Marketing PT IMP168, Siska Husein menceritakan awal mula produknya tersebut diminati banyak negara ASEAN yakni saat mengikuti forum Meet Indonesia-Vietnam maret 2024 silam.

“Awalnya saat pameran di Vietnam kita mendapat undangan pameran dan Bussiness meeting disana dimana salah satu pembahasan diantaranya soal agriculture, dalam pameran itu mereka sangat berminat dengan produk bio vertilizer kita itu,” katanya kepada media, Selasa (27/8/2024).

Siska menuturkan ketertarikan Vietnam tersebut sejalan dengan keinginan perusahaan yang memang mencanangkan pasar internasional setelah sukses dengan produk pupuk hayati cair extragen di dalam negeri. Adapun beberapa negara ASEAN selain Vietnam yang sudah menyampaikan minat dan ketertarikannya itu antara lain Filipina, Kamboja dan juga Malaysia.

“Mereka sudah sangat tertarik, bahkan untuk di Vietnam kita sudah menunjuk agen representatif disana yaitu Le Thi Nguyet, Cty. Van Kim Trading ( Cong Ty TNHH Thuong Mai Van Kim) untuk mendistribusikan produk-produk kita ke beberapa daerah Vietnam,” tuturnya.

Saat ini lanjut Siska pihaknya tengah menunggu izin edar sebelum melakukan demplot (trial), bahkan dari Vietnam sendiri sudah mengunjungi pabrik PT IMP 168 di Sleman Yogyakarta pada Senin (26/8/2024) kemarin.

“Mereka bahkan lebih tertarik lagi setelah melihat pabriknya, kapasitas produksinya, kebersihannya dan lain-lain. Kami terangkan bagaimana produknya, bahannya dan kelebihan pupuk organik yang kami produksi untuk bekal meyakinkan pemerintahan disana,” ujar Siska.

Terkait dengan demplot atau trial aplikasi produknya, Siska menyebut Vietnam sudah menyiapkan program pengembangannya termasuk daerah mana saja disana.

“Produk kita ini kan perlu dibuktikan dulu misalkan boosternya bagaimana hasilnya seperti apa dan itu bisa dilakukan dengan adanya demplot. Intinya kita tunjukan nih di luar bagaimana pupuk kita bisa dipakai walaupun seperti di Riyadh Arab Saudi kan sudah terbukti berhasil ya termasuk juga di Italia. Jadi kita tunggu izin edarnya, mudah-mudahan secepatnya segera keluar,” tegasnya.

Sementara untuk di Filipina, Siska menyebut tahapannya kini sudah memasuki uji laboratorium sebelum pengajuan izin edar. “Intinya kalau ketertarikan dan minatnya sudah oke karena ini juga sejalan dengan pengembangan pertanian organik disana,” jelasnya.

Recent Posts

H-2 Periode Libur Hari Kemerdekaan RI, Jasa Marga Catat 160 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan dibanyakin 160.008 kendaraan meninggalkan…

3 jam yang lalu

Nyanyikan Lagu Imagine, Puan Tekankan Perempuan Harus Sejahtera!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung isu perempuan saat pidato di Sidang…

11 jam yang lalu

Puan Sebut DPR Penjaga Nurani Rakyat: Hadir Bukan Hanya di Baliho

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya menjalankan kekuasaan dengan nilai dan…

11 jam yang lalu

Langkah Politik Jokowi dan PSI di Pemilu 2029

Oleh: Imron Wasi*Kongres Partai Solidaritas Indonesia yang telah digelar pada 19-20 Juli 2025 di Surakarta, Jawa Tengah telahmenghasilkan ketua umum terpilih periode 2025-2030, yaituKaesang Pangarep. Sebelumnya, proses kandidasi ketuaumum PSI ini telah diikuti oleh ketiga kandidat, sepertiKaesang Pangarep sebagai ketua umum PSI sebelumnya dan putra dari Presiden ke-7 Joko Widodo, Ronald A…

15 jam yang lalu

Wakaf Produktif, Investasi Pendidikan Islam, untuk Kemandirian Bangsa

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI sekaligus Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kamaruddin…

16 jam yang lalu

Karantina Kepri dan Bakamla Musnahkan 4 Ton Bawang Merah

MONITOR, Batam - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan…

22 jam yang lalu