PARLEMEN

Komisi IV Soroti Persoalan Pupuk, Penyuluh Pertanian, dan Infrastruktur di Bali

MONITOR, Bali – Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mengungkapkan berbagai permasalahan krusial terkait pupuk, penyuluh pertanian, dan infrastruktur pertanian saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi IV DPR RI di Bali. Menurutnya, masalah pupuk, penyuluh pertanian, dan infrastruktur tidak hanya terjadi di Tabanan atau Bali, melainkan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

“Kadang kita belum mempunyai mekanisme yang sangat-sangat tepat. Bagaimana pupuk tersalurkan dengan baik, tepat waktu, tepat sasaran, dan tidak ada penyimpangan. Itu yang paling penting,” kata Sudin kepada Media usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi IV DPR RI di Gudang PT. BGRLI Tabanan, Tabanan, Bali, Kamis (22/08/2024).

Lebih lanjut, Sudin juga menyoroti masalah kekurangan tenaga penyuluh pertanian di desa-desa. Baginya, banyak penyuluh yang sudah pensiun tidak memiliki pengganti, sehingga sulit untuk memastikan setiap desa memiliki penyuluh yang cukup.

“Tadi masalah penyuluhan. Penyuluh (pertanian) ini (banyak yang) pensiun, tidak ada penggantinya. Jadi, satu desa satu penyuluh itu sulit tetap dilaksanakan,” ucap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Legislator Dapil Lampung ini juga menyinggung mengenai infrastruktur pengairan di sektor pertanian yang dinilai masih kurang memadai. Untuk itu, ia menyatakan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memperbaiki situasi ini.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi dari Pupuk Indonesia terkait rencana perubahan mekanisme penyaluran pupuk. Perubahan ini diharapkan dapat mengurangi beban para petani yang mayoritas berusia di atas 50 tahun.

“Jadi, saya sudah mendapatkan info dari pupuk Indonesia, nanti akan diubah mekanisme (penyaluran pupuk bersubsidi). Seperti kalau sekarang, harus difoto, ambil pupuk difoto, tanda tangan, misal dari 30 hingga 31 tidak sama, dibalikin balik lagi, kemudian diulang lagi, ini kasihan. Umumnya, petani-petani umurnya rata-rata di atas 50 tahun. Itu kesulitannya,” bebernya.

Kendati demikian, Politisi Fraksi PDI Perjuangan menegaskan bahwa DPR RI akan terus memantau dan memberikan saran kepada pemerintah agar masalah-masalah ini tidak berulang, sehingga petani bisa mendapatkan pupuk serta dukungan yang mereka butuhkan tepat waktu.

Melalui berbagai permasalahan yang disoroti ini, diharapkan ada langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah pupuk, penyuluh pertanian, dan infrastruktur pertanian demi kesejahteraan petani dan peningkatan produktivitas sektor pertanian di Indonesia.

“Jadi nanti saya sudah dapat dokumen dari hasil rapat Pemerintah. Kita akan pelajari dulu, kita akan sumbang saran, bagaimana supaya jangan terulang lagi, jangan istilahnya uji coba uji coba. Tidak boleh. Karena, Pemerintah bagaimanapun harus didukung. Termasuk juga, petani juga harus mendapatkan pupuk yang baik. Tadi ada mekanisme, akan diubah uangnya langsung ditransfer ke petani, uang pupuk subsidinya. Jadi, memudahkan petani dan memudahkan pengecer maupun distributor,” pungkasnya.

Recent Posts

DPR Lakukan Evaluasi Besar-besaran, Respons Positif Kritik Publik

MONITOR, Jakarta - DPR RI melakukan berbagai upaya pembenahan dalam rangka merespons harapan publik, termasuk…

56 menit yang lalu

PT Tirta Investama Plant Citeureup Gelar Pelatihan UMKM di Bogor, Perkuat Bisnis dan Pemasaran Digital

MONITOR, Bogor - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, PT Tirta Investama (AQUA)…

2 jam yang lalu

Kemenag dan LPDP Alokasikan 150 Milyar Dana Riset Kolaboratif untuk Para Dosen

MONITOR, Surakarta - Kementerian Agama bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI…

2 jam yang lalu

DPR Minta Kematian Mahasiswa di Demo Yogyakarta Diusut Tuntas, Jangan Ada Lagi Korban Berjatuhan!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana menyampaikan duka cita mendalam atas…

3 jam yang lalu

Majlis Taklim Datokarama Palu Gelar Doa Keselamatan untuk Bangsa

MONITOR, Palu - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Majelis Taklim Datokarama Palu menggelar doa bersama…

4 jam yang lalu

Anis Matta Ajak Muhammadiyah Bantu Pemerintah Hadapi Masalah Bangsa

NONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI sekaligus Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat…

6 jam yang lalu