PEMERINTAHAN

Kemenag Luncurkan Program Wakaf Uang untuk PAI

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya memberdayakan perekonomian umat dengan meluncurkan program wakaf uang khusus untuk para Penyuluh Agama Islam (PAI). Program ini diresmikan dalam rangkaian acara PAI Award 2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menyampaikan, wakaf uang adalah bentuk amal jariyah yang dapat memberi dampak besar jika dikelola dengan baik. “Jika 50.000 penyuluh kita, 100.000 majelis taklim, dan 100 juta umat Islam Indonesia berwakaf Rp20.000 saja satu orang per tahun, itu bisa menghasilkan ratusan miliar rupiah,” ujarnya.

Program ini bukan hanya sekadar imbauan, melainkan sebuah ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan sosial, terutama kemiskinan. Kamaruddin menekankan, tugas membantu orang miskin bukan hanya tanggung jawab negara, tetapi juga merupakan tugas setiap individu yang memiliki kemampuan.

“Kita semua adalah orang yang mampu, maka sangatlah berdampak jika kita bisa berwakaf, walaupun hanya Rp20.000 sekali setahun,” tegasnya.

Peluncuran program wakaf uang untuk PAI ini juga dianggap sebagai langkah awal dari banyak inisiatif serupa di waktu mendatang. Kamaruddin menyebut, gerakan berwakaf adalah ‘langkah pertama dari 1.000 langkah’ yang diperlukan untuk menciptakan perubahan nyata di masyarakat.

Kamaruddin menggambarkan penyuluh agama sebagai ‘entitas epistemik’ yang berperan sebagai guru yang memberi pencerahan berkelanjutan kepada umat. “Kualitas kehidupan beragama di Indonesia sangat berkorelasi dengan kualitas pengabdian para penyuluh,” katanya.

Ia juga menambahkan, artikulasi keberagamaan di Indonesia, yang kini diakui sebagai salah satu model keberagamaan dunia, tidak bisa dilepaskan dari peran para penyuluh. “Indonesia sekarang ini adalah negara bangsa yang memiliki kualitas artikulasi keberagamaan yang menurut saya pantas menjadi salah satu model artikulasi keberagamaan dunia,” ujar Kamaruddin.

Dengan program wakaf uang ini, diharapkan para penyuluh agama dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian mereka kepada umat. Wakaf ini juga diharapkan dapat memberi dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam pengentasan kemiskinan.

Recent Posts

Kemenag Targetkan 50 Persen PTKIN Terakreditasi Unggul

MONITOR, Jakarta - Saat ini ada 17 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang meraih…

2 jam yang lalu

Virgin Australia Airlines, Maskapai Internasional Pertama yang Gunakan SAF Pertamina

MONITOR, Bali - PT Pertamina Patra Niaga terus memperluas distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF) ke…

9 jam yang lalu

Pertamina dan Airbus Jajaki Kerja Sama Pengembangan SAF di Indonesia

MONITOR, Bali - Konsisten dalam mengembangkan bisnis energi hijau, PT Pertamina (Persero) membangun kerja sama…

9 jam yang lalu

DPR Fasiltasi Korban Bullying Binus Simprug, Pengamat: Komit Kawal Keadilan

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI yang memfasilitasi siswa korban dugaan aksi bullying di SMA…

10 jam yang lalu

Soroti Perkelahian Geng ART WNI di Singapura, DPR Minta Pemerintah Bentuk Forum Dukungan Bagi PMI

MONITOR, Jakarta - Dua kelompok Pekerja Migran Indonesia (PMI) bertengkar dan membuat keributan hingga dikenakan…

11 jam yang lalu

DPR Dorong Polisi Cari Fakta Sesungguhnya di Kasus Bullying Binus Simprug

MONITOR, Jakarta - Kasus bullying di SMA Binus Simprug, Jakarta Selatan, memasuki babak baru ketika…

11 jam yang lalu