Kamis, 12 September, 2024

Alumni PMII Lintas Generasi Serukan Kongres XXI Harus Kembali ke Acuan Organisasi

MONITOR, Palembang – Alumni Pergerakan Mahasisawa Islam Indonesia (PMII) yang menamakan diri Alumni PMII Lintas Generasi menerbitkan “Seruan Moral Pergerakan Alumni PMII Lintas Generasi” guna menyikapi dinamika Kongres PMII XXI 2024 di palembang yang berlangsung mulai 9 Agustus hingga 19 Agustus 2024.

Seruan moral yang ditandatangani sekitar 17 alumni PMII yang hadir di Palembang tersebut berisikan 10 poin pernyataan yang lahir dari pertemuan yang digelar di Palembang, Senin (19/8) sekitar pukul 00.00 WIB.

Pada poin pertama, para alumni PMII meminta Kongres PMII XXI kembali pada acuan organisasi, yakni anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sehingga setiap pemiikiran, tindakan serta perbuatan para peserta kongkres tetap berbasis pada sikap dan jati diri kader PMII.

“Setiap perkataan, pemikiran dan amal perbuatan Kader PMII tetap sebagai akhlakul mahmudah, akhlakul karimah, akhklak yang baik, terpuji dan mulia, yaitu cerminan dari prilaku Rasulullah Muhammad SAW,” demikan bunyi poin pertama Seruan Moral Pergerakan yang diterima redaksi melalui pesan singkat.

- Advertisement -

Diantara alumni yang melakukan tanda tangan yakni: Amsar A. Dulmanan, Hery Haryanto Azumi, Sabolah Al-Kalamby, Fathurrohman, Patony Rumzah, Nasgian Djunaedi, Aidil Azhari, Fadli Yasir, Mansyur Al-Farisi, Arif Taufiq N. A, Bambang Rismayanto, Suhaili Bangkawi, Surya Fadimansyah, Ahmad Nur Kholid, Rizki Hamdani, Adriansyah, Syahrul Syah.

Berikut naskah lengkap Seruan Moral Pergerakan PMII Lintas Generasi:

Mensikapi, mencermati situasi serta dinamika Kongres PMII XXI 2024 di Palembang, yang berlangsung sejak 9 Agustus hingga hari ini 19 Agustus 2024, Maka Alumni PMII Lintas Generasi yg terlibat sebagai Majelis Pembina PMII, Alumni PMII dari berbagai Cabang yg –hadir– di Palembang, bersepakat untuk mengedepankan Seruan Moral Pergerakan yaitu;

  1. Kembalikan Kongres PMII XXI pada semua acuan organisasi — Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PMII, sehingga setiap pemikiran, tindakan serta perbuatan untuk tetap berbasis pada sikap & jati diri Kader pergerakan menjadi MAHASISWA MUSLIM INDONESIA ahlussunnah wal jamaah, yang artinya setiap perkataan, pemikiran dan amal perbuatan Kader PMII/Pergerakan tetap sebagai akhlakul Mahmudah, Akhlakul Karimah — Akhlak yang baik, terpuji & mulia, yaitu cerminan dari perilaku Rasulullah Muhammad SAW.
  2. Konsistensi PMII sebagai Organisasi yang independensi — Indepedensi Murnajati, untuk berkomitmen atas nilai kebersamaan tanpa diskriminasi, agar proses keorganisasian adalah Proses DEMOKRASI yg berdasar tata keorganisasian tanpa intervensi kepentingan politik praktis.
  3. Kongres PMII adalah Forum Nasional, sebagai Forum Tertinggi, yang membahas permasalahan Nasional dan Kebangsaan. Sehingga Masalah di tingkat Lokal adalah lokalitas yang harus terselesaikan pada tingkat lokal –seperti dualitas kepemimpinan tingkat cabang. Mengingat Kondusifitas Kongres adalah keharusan utama.
  4. PMII harus mampu membumikan Islam Ahlusunah wal jamaah menjadi Rahmatan Allah SWT di kesemestaan NKRI. PMII menguatkan norma Keagaman menjadi Perilaku Kebangsaan serta kenegaraan dengan meletakan keberagamaan adalah Modal Sosial KeIndonesiaan.
  5. Kongres PMII adalah Proses Kaderisasi, artinya semua “kader” memiliki posisi serta berkesempatan yg sama –tetapi tetap berbasis pada AD/ART serta konstitusi PMII sebagai kesepakatan kolektif.
  6. PMII adalah SISTEM KADERISASI, yang secara internal harus menguatkan “Kader” berdaya guna, sebagai manusia Indonesia “rasional” yang tetap menguatkan solidaritas dan soliditas tradisi yang dimiliki. Sedangkan faktor Eksternal menjadi penguatan potensi Sumber Daya Manusia PMII.
  7. KONFLIK kepentingan merupakan relasi atau inter relasi “KUASA” yang diletakan dalam perspektif konstruktif bukan Destruktif.
  8. Untuk mengimplementasikan Dzikir, Fikir, Amal Sholeh PMII hasil Kongres XXI Palembang, harus menghidupkan majelis Intelektual, atau tradisi pemikiran — Forum Kajian, Kelompok Studi Pemikiran , sehingga kader PMII lebih berpikir Logis, rasional serta metodologis, setiap tindakan adalah pilihan ideologis yg secara “perspektif” terpaham resiko dan konsekuensi atas pilihannya, — buka sebatas utopis.
  9. Alumni, IKA PMII adalah sinergisitas pemberdayaan kader PMII, sebagai relasi strategis atas Modal Sosial, Jaringan Sosial dan budaya yang melingkari, tetapi tetap berbasis Indepedensi PMII.
  10. PMII adalah Rumah bersama, yang saling menguatkan, menumbuh-kembangkan potensi “anggota keluarga” –tanpa kecuali, sehingga Masalah PMII adalah menjadi masalah bersama untuk dicarikan solusinya dengan dan tetap mengutamakan kebersamaan, atas “Korsa” sebagai MARWAH pergerakan.
  11. Demi Kebersamaan dan Nilai Indepedensi PMII, Pimpinan Kongres Pleno akhir –sidang tatif & pemilihan kepemimpinan, merupakan Alumni, adalah sosok yang berdiri dari semua kepentingan golongan di PMII, juga tidak terkoptasi atas domain kepentingan “pragmatisme” politis.

Demikian Seruan Moral Pergerakan ALUMNI PMII Lintas Generasi, semoga bimbingan serta petunjuk Allah SWT selalu menyertai kita semua.

Palembang, 19 Agustus 2024, Jam 00.00 (dini hari)

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER