BUMN

Pertamina Patra Niaga Dukung Kemandirian Energi Nasional Lewat Kerja Sama Strategis dengan SKK Migas

MONITOR, Jakarta – Dalam upaya mencapai target produksi nasional sebesar 1 juta barel minyak dan 12 juta standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030, PT Pertamina Patra Niaga, subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), berkomitmen untuk menjadi solusi energi dan mitra dekarbonisasi utama bagi industri hulu migas. Komitmen ini diwujudkan dengan penyediaan bahan bakar, pelumas, oil base, petrokimia, EOR (Enhanced Oil Recovery) dan waste management melalui jaringan distribusi yang mencakup seluruh KKKS.

Langkah penting dalam mendukung komitmen ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman strategis antara Pertamina Patra Niaga dan SKK Migas pada acara Supply Chain & National Capacity Summit 2024 yang diadakan di Jakarta Convention Center, Jakarta pada Rabu (14/8). Acara ini dihadiri oleh Menteri ESDM Republik Indonesia, Arifin Tasrif, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan serta Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menekankan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mendukung pencapaian target nasional di sektor hulu migas dan transisi energi berkelanjutan.

“Pertamina Patra Niaga siap menyediakan berbagai produk unggulan serta solusi dekarbonisasi yang dibutuhkan industri hulu migas. Jaringan distribusi kami akan mencakup seluruh KKKS, baik onshore maupun offshore, untuk memastikan pasokan yang efisien dan handal,” ujar Riva.

Riva juga menegaskan komitmen perusahaan terhadap Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan minimal 97% pada produk bahan bakar minyak (BBM). Langkah ini mencerminkan dedikasi perusahaan dalam mendukung SKK Migas dan sektor hulu migas, serta memperkuat industri nasional untuk kemandirian energi Indonesia.

“Kami yakin kerja sama ini akan memberikan efek positif bagi perekonomian nasional, memperkuat sektor hulu migas, dan mendukung transisi energi berkelanjutan,” tutup Riva.

Pada kegiatan ini, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya penguatan rantai suplai yang efisien dan terintegrasi untuk memastikan proyek strategis hulu migas berjalan sesuai jadwal dan memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi energi nasional.

Senada, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, menambahkan bahwa nota kesepahaman ini juga mencakup berbagai aspek, termasuk optimalisasi penggunaan produk dalam negeri, kerja sama di bidang pendidikan, dan penelitian. Salah satunya adalah MoU dengan Pertamina Patra Niaga, yang bertujuan memperkuat ekosistem rantai suplai proyek hulu migas di Indonesia.

Recent Posts

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

6 menit yang lalu

Keterbukaan Informasi Publik Elemen Penting dalam Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Keterbukaan informasi publik menjadi elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan demokratis. Keterbukaan informasi…

2 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Dua Penghargaan pada Ajang Indonesia Most Trusted Companies Award 2024

MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua…

2 jam yang lalu

Aktivis Cium Aroma Politis Pada Pemanggilan Suami Airin dan Ketua DPRD Banten oleh Kejati

MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…

3 jam yang lalu

Survei: Elektabilitas Atang-Annida Salip Dedie-Jenal di Pilkada Kota Bogor

MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…

4 jam yang lalu

DPR Harap Semua Pimpinan KPK Terpilih Sinergi dan Solid; Jangan Ribut-ribut

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…

4 jam yang lalu