PEMERINTAHAN

Menteri Trenggono Raih Bintang Mahaputra dari Jokowi

MONITOR, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menerima penghargaan Bintang Mahaputra dari Presiden Joko Widodo, menjelang perayaan HUT Ke-79 RI. Penyerahan tanda kehormatan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8/2024) sore.

“Alhamdulillah saya termasuk yang diberikan Bintang Mahaputra Utama oleh Bapak Presiden sore tadi. Bersyukur, dan ini menjadi pengalaman yang luar biasa,” ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta.

Bintang Mahaputra merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia, kepada mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan bangsa, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Trenggono menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan sejak akhir tahun 2020, setelah setahun lebih menjadi Wakil Menteri Pertahanan. Meski bukan berasal dari bidang kelautan dan perikanan, ia dinilai cepat belajar dan berdaptasi dengan tanggung jawab barunya.

Hal ini dapat dilihat dari keberhasilannya menghadirkan lima program ekonomi biru sebagai roadmap pengelolaan kelautan dan perikanan hingga tahun 2045. 

Kelimanya meliputi perluasan kawasan konservasi, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan perikanan budidaya di darat, pesisir, dan laut berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penanganan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau BCL.

Dari roadmap itu, Menteri Trenggono bersama jajarannya di KKP telah membangun tiga modeling budidaya berbasis kawasan untuk komoditas udang, rumput laut, dan nila salin. Pembangunan ini menghasilkan peningkatan produksi komoditas yang dimaksud, perputaran ekonomi, hingga menyerap banyak tenaga kerja di Kebumen, Wakatobi, dan Karawang tempat pembangunan dilakukan.

Kemudian mentransformasi kampung nelayan menjadi kampung nelayan modern seperti yang sudah diterapkan di Desa Samber Binyeri, Biak. Lalu penerapan modeling Penangkapan Ikan Terukur di Tual dan Kepulauan Aru dengan melibatkan ratusan kapal asal Pantura yang melaut di WPPNRI 718.

Menteri Trenggono juga berhasil membawa KKP menghasilan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah. Selama tiga tahun ke belakang, penerimaan di angka satu trilunan, yang puncaknya pada tahun 2022 sebesar Rp1,86 triliun.

Di sisi lain, penanganan sampah yang mencemari laut juga menunjukkan perbaikan. Indonesia yang sebelumnya berada di peringkat dua sebagai negara penghasil sampah terbanyak, kini turun ke posisi lima berdasarkan data data science.org.

Recent Posts

Dukung Ketahanan Air dan Pangan, Kementerian PU Perkuat Infrastruktur Sumber Daya Air di Kalbar

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat program dukungan ketahanan air dan pangan…

27 menit yang lalu

Diplomat Kemenlu Meninggal, DPR Singgung Peran Arya Bagi Diplomasi dan Advokasi Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyampaikan duka cita atas meninggalnya…

2 jam yang lalu

Pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo Segmen Prambanan-Purwomartani Dipastikan Sesuai Rencana

MONITOR, Purwomartani - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono, melakukan tinjauan langsung…

2 jam yang lalu

JMTO Dorong Penguatan Peran Pengguna dan Awareness dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa

MONITOR, Jakarta - PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) terus berkomitmen memperkuat tata kelola pengadaan barang…

2 jam yang lalu

Diskon 20 Persen Berlaku Hari Ini, JTT Wujudkan Layanan Prima Jelang Akhir Libur Sekolah

MONITOR, Cikampek - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), bagian dari Jasa Marga Group yang mengelola…

2 jam yang lalu

Hapus Larangan Siaran Langsung Persidangan, DPR Dinilai Jamin Keterbukaan Informasi dan Transparansi

MONITOR, Jakarta - DPR RI dan Pemerintah sepakat menghapus ketentuan yang melarang publikasi siaran langsung…

9 jam yang lalu