Tanaman Pangan

Kementan Lakukan Langkah Cerdas dan Cepat Dirjen PSP Selamatkan Darurat Pangan di Pasuruan

MONITOR, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan menyelamatkan tanaman padi yang hampir mati akibat kekurangan air, tim peninjau dari Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kunjungan ke Desa Patru, Kabupaten Pasuruan. Kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi lahan yang dapat dijadikan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) dan merumuskan solusi atas permasalahan irigasi yang dihadapi oleh para petani setempat.

Dalam peninjauan tersebut, tim menemukan luas lahan sawah sebesar 200 hektar yang bisa dioptimalkan untuk CPCL. Lahan tersebut terdiri dari sawah kering dan lahan yang belum diolah, yang memiliki potensi besar untuk dijadikan lahan pertanian produktif. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah minimnya pasokan air, mengingat jarak sumber air dari Danau Ranu Grati mencapai 30 km.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Andi Nur Alam tak menampik jika Kondisi tanaman padi di Desa Patru saat ini sangat mengkhawatirkan. Di mana tanaman hampir mati akibat kekurangan air. Maka disinilah pentingnya pemerintah hadir.

“Kami dapat perintah dari Pak Menteri, untuk setiap saat berada dilapangan, kami dan seluruh tim akan terus berupaya agar tidak ada sawah yang kekeringam lagi,” tegas Andi Nur Alam dalam kunjungan tersebut, Kamis (15/8/2024).

Untuk menyelamatkan tanaman ini, tim peninjau dari Kementan pun merekomendasikan percepatan bantuan pompa air. Oleh karena itu, Kementan menyalurkan bantuan pompa air harus segera disalurkan untuk menyelamatkan tanaman padi agar bisa tumbuh subur,.

“Berdasarkan hasil peninjauan, bantuan yang diperlukan meliputi 10 unit pompa 4 inci, 2 unit pompa 8 inci, dan 400 meter pipa. Dengan bantuan ini, diharapkan aliran air dapat dipenuhi sehingga tanaman padi dapat kembali tumbuh dengan baik,” sebut Andi.

Selain itu, tim juga menemukan beberapa lahan yang belum diolah di Desa Patru. Untuk itu, disarankan agar lahan-lahan tersebut segera diolah dan dijadikan sawah produktif guna meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan lahan seluas 200 hektar di Desa Patru dapat dioptimalkan dan produktivitas pertanian di Kabupaten Pasuruan dapat meningkat secara signifikan. Pemerintah berkomitmen untuk segera menyalurkan bantuan yang diperlukan guna mendukung para petani dalam menghadapi tantangan ini.

Recent Posts

Menteri Maman Yakini Program 3 Juta Rumah Jadi Mesin Pertumbuhan UMKM

MONITOR, Bekasi - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan dukungan penuh…

6 menit yang lalu

Menag Dorong Kurikulum Cinta dan Kerukunan Umat untuk Wujudkan Asta Cita

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasarudin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama berkomitmen mengimplementasikan Asta Cita…

8 jam yang lalu

Jasa Marga dan Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Wujudkan Ikon Kota Bandung di Ruas Tol Cipularang

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama Pemerintah Kota Bandung memulai pembicaraan strategis…

14 jam yang lalu

Wacana Beli LPG 3 Kg Pakai NIK, Puan Minta Ada Edukasi Maksimal ke Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi wacana kebijakan Pemerintah terkait penggunaan Nomor…

14 jam yang lalu

DPR Kritik Penetapan HET Beras Medium, Harusnya Satu Harga Seperti BBM

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman mengkritik penetapan Harga…

14 jam yang lalu

Kementerian UMKM Permudah Akses Legalitas Usaha Lewat Festival di Kota Tua

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menggelar Festival Kemudahan dan Pelindungan…

15 jam yang lalu