MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal mengapresiasi kinerja BUMN selama periode kedua Pemerintahan Jokowi. Menurutnya, meski belum 100 persen sempurna, namun apa yang telah dikerjakan Menteri BUMN Erick Tohir sudah cukup baik terkait kinerja BUMN yang ada.
“Mudah-mudahan siapapun nanti yang meneruskan, baik di kementerian BUMN, maupun di DPR nya bisa meneruskan apa yang sudah on the right track,” ungkap Hekal dalam kunjungan kerja reses Tim Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN di Denpasar, Bali Erick Thohir, Sabtu (3/8/2024).
Dijelaskan Politisi Fraksi Partai Gerindra ini bahwa tolok ukur penilaiannya terhadap kinerja BUMN itu terlihat dari segi pendapatan dan asset equity yang bisa dikatakan sudah berkembang dengan baik. Hal itu, menurutnya, dapat dilihat dari suntikan-suntikan modal negara (PMN) kepada BUMN, dari modalnya sendiri, serta tentunya dari keuntungan yang dicapai oleh BUMN itu. Hal itu sekaligus menjawab banyak tudingan bahwa BUMN selalu ‘disuapi’ pemerintah.
“Menurut saya, baik pemerintah atau swasta saat membangun perusahaan itu kan wajar jika pertama kita kasih modal sedikit, lalu dengan bekerja keras, perusahan tersebut dikembangkan, dan menghasilkan keuntungan. Nah itu yang kami lihat dari BUMN saat ini. Meski belum sempurna tapi sudah berhasil meraih keuntungan,” tambah Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Oleh karenanya dalam periode kepemimpinan mendatang, Hekal berharap BUMN dapat terus dikembangkan sesuai dengan maksud dan tujuan negara sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang dasar, yakni mewujudkan keadilan sosial, serta sebagaimana yang cita-citakan dalam Pancasila.
“BUMN ini kan kepanjangan tangan pemerintah. BUMN ini milik kita semua. Jasi tentunya kita semua perlu barang ini (BUMN) jadi bagus. Kita kepengen juga BUMN bisa saling mendukung dengan pihak swasta, dan bahkan jika bisa, ikut juga membesarkan dunia swasta,” pungkas Hekal.