PENDIDIKAN

Terbit KMA 2024 Madrasah, Guru Dituntut Jadi Kreator Pembelajaran

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 450 Tahun 2024 tentang pedoman implementasi kurikulum pada jenjang Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) pada awal Juli 2024. Regulasi ini menggantikan KMA Nomor 347 Tahun 2022 tentang pedoman implementasi kurikulum merdeka di madrasah.

KMA 450/2024 menjadi acuan bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam menyelenggarakan pembelajaran di RA, MI, MTs hingga MA dan MAK. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Thobib Al Asyhar, menyampaikan bahwa perubahan struktur kurikulum harus diikuti periubahan mindset guru dari fasilitator menjadi kreator pembelajaran.

“Guru kini dituntut harus menjadi kreator pembelajaran,” tegas Thobib dalam FGD Program Direktorat GTK Madrasah di Malang, Senin (29/7/2024).

Untuk menjadi kreator dalam pembelajaran, kata Thobih, guru harus mampu menginternalisasi secara utuh tentang pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang mengakui bahwa siswa memiliki kebutuhan, minat, dan kemampuan belajar yang berbeda.

“Kita menghadapi dinamika zaman yang semakin kompleks. KMA 450 terbit dalam rangka menyiapkan generasi yang tangguh di masa depan. Oleh karenanya guru juga harus adaptif terhadap perubahan, jangan sampai terjebak pada zona nyaman yang akhirnya justru kontraproduktif,” terang pria yang juga menjadi pengajar di Universitas Indonesia tersebut.

Thobib juga menjelaskan bahwa dalam masa transisi perubahan kurikulum perlu penyesuaian pada aplikasi Simpatika agar hak-hak guru tetap terpenuhi. Namun para guru tidak perlu khawatir karena Kementerian Agama telah mendesain kurikulum madrasah sedemikian rupa agar pemenuhan beban kerja minimal 24 JTM dalam seminggu dapat diperoleh dengan mudah.

“Kami sudah lakukan beberapa penyesuaian pada aplikasi Simpatika. Sehingga, ketika KMA 450 diimplementasikan pada tahun ajaran baru 2024/2025, tidak ada kendala yang berarti. Kami berharap proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar serta hak-hak guru tetap terpenuhi,” ungkap Thobib.

Thobib berharap bahwa kurikulum yang akan diterapkan secara nasional ini dapat memenuhi target capaian yang diharapkan. Yaitu menciptakan suasana pembelajaran yang merdeka antara pendidik dan peserta didik.

“Kita akan siapkan berbagai instrumen evaluasi untuk mengukur seberapa efektif kurikulum ini dapat diimplementasikan oleh para guru madrasah. Strategi khusus juga akan kami siapkam dalam rangka mensukseskan implementasi kurikulum ini secara masif,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan FGD Program Direktorat GTK Madrasah (Implementasi KMA 450 Tahun 2024) Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dr. Sugiyo, M.Pd.

Recent Posts

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

4 jam yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

6 jam yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

7 jam yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

9 jam yang lalu

Peringati Maulid, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi pada Presiden dan Wapres

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah…

10 jam yang lalu

Dari Jaring Laba-Laba ke Zakat, Yulianti Dorong Skema Dana Darurat Korban Kekerasan Seksual

MONITOR, Makassar - Yulianti Muthmainnah, Kepala Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan ITBAD Jakarta sekaligus…

11 jam yang lalu