POLITIK

Orasi Ilmiah Milad KAHMI ke-58, Prof Rokhmin beberkan Strategi Pembangunan SDM Berkualitas

MONITOR, Maros – Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Makassar menggelar KAHMI Camp 2024 di Tokka Tena Rata, Moncongloe, Kabupaten Maros, 27-28 Juli 2024.  Kegiatan KAHMI Camp 2024 yang  menghadirkan anggota Dewan Pakar Majelis Nasional (MN) KAHMI, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS, dalam rangka menyongsong Milad KAHMI ke-58 yang jatuh pada 17 September 2024 mendatang.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Rokhmin Dahuri menyampaikan bahwa tujuan HMI adalah terbinanya Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi, Yang Benafaskan Islam, dan Bertanggungjawab atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur Yang Diridhoi Allah SWT” (AD HMI, Pasal 4). 

Sedangkan tujuan KAHMI adalah terwujudnya cendekiawan muslim yang mampu menjalin hubungan kemitraan dengan berbagai pihak, dalam rangka perjuangan mewujudkan Masyarakat adil dan Makmur yang diridhoi Allah SWT” (AD KAHMI, Pasal 6),” ujar Prof. Rokhmin Dahuri membawakan tema “Pembangunan SDM Berkualitas Menyongsong Indonesia Emas 2045”, Ahad (28/7).

Lalu apa yang harus KAHMI dan rakyat Indonesia lakukan? Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University menegaskan, yang harus dilakukan KAHMI dan rakyat Indonesia adalah meningkatkan Imtaq. “Terutama dalam memiliki kepala daerah, presiden, anggota DPR dan DPRD yang kompeten, capable, strong, dan good (Imtaq & Akhlak Mulia),” tuturnya.

Lalu Etos Kerja Unggul yaitu: 1. Menjadi yang terbaik 2. Kerja Cerdas, Keras, dan Ikhlas 3. Kerjasama, Teamwork 4. Disiplin 5. Menghargai Waktu 6. Lifelong Reading & Learning.

Kemudian, Kompeten Dan Profesional, terdiri: 1. Hard Skills : Bidang Keahlian; Digital Technology; Analytical – Critical Thinking /Analysis and Decision Making; Problem Solving, dll. 2. Soft Skills : Creativity, Innovation, Communication, Foreign Language, Agility, Adaptability, Empathy, Leadership.

Selanjutnya Akhlak Mulia, yakni: 1. Shidiq 2. Amanah 3. Fathonah 4. Tabligh 5. Sabar dan Syukur 6. Qanaah 7. Berbagai Kelebihan: IPTEK, Harta, Power, dan lain-lain.

Prof. Rokhmin Dahuri membeberkan strategi pembangunan SDM unggul untuk menggerakkan perekonomian menuju Indonesia Emas 2045, melalui peningkatan kualitas SDM yang saat ini sudah bekerja, yaitu:

1. Upskilling untuk jenis-jenis pekerjaan yang masih exis saat ini, tapi dengan perkembangan IPTEK baru, diperlukan peningkatan pengetahuan, skills (keterampilan), expertise (keahlian), dan etos kerja → Melalui training di perusahaan (tempat kerja) masing-masing, BLK (Balai Latihan Kerja), perusahaan konsultan, SMK, Perguruan Tinggi Vokasi, dan lainnya. 

2. Reskilling untuk menambah (mengubah) pengetahuan, skills, expertise, dan etos kerja baru, seiiring dengan pesatnya perkembangan IPTEK di abad-21 ini, khususnya terkait dengan jenisjenis teknologi Industry 4.0, seperti: Digital Coding, Big Data, IoT, AI, Blockchain, Cloud Computing, Robotics, Drone, Advanced Materials, Biotechnology, dan Nanotknologi.

Sebelumnya, Prof. Rokhmin Dahuri memaparkan peta jalan menuju Indonesia yang maju, adil-makmur, berdaulat dan diridhai Allah SWT. (baldatun toyyibatun warobbun ghofur),  dunia yang lebih baik, sejahtera, damai, dan berkelanjutan, yakni:

Pertama, penyusunan Road Map dan Blueprint Pembangunan Bangsa secara komprehensif, tepat, dan benar, lalu dilaksanakan secara berkesinambungan.

Kedua, secara simultan benahi semua persyaratan kemajuan dan kesejahteraan bangsa, yang hingga kini belum terpenuhi.

Ketiga, ganti paradigma pembangunan bangsa (Kapitalisme dan Sekulerisme) dengan Paradigma Pembangunan Yang Berasal dari Tuhan YME, yang menciptakan manusia dan alam semesta, dalam format Pancasila. 

Keempat, mengganti sistem dan mekanisme Pileg, Pilkada, dan Pilpres untuk melahirkan kepemimpinan yang punya kapabilitas. “Agar mendapatkan Presiden, Menteri, anggota DPR, Gubernur, Bupati, Walikota, dan anggota DPRD dengan kapabilitas duniawi mumpuni dan IMTAQ yang kokoh,” paparnya.

Recent Posts

DPR Desak Polisi Usut Kasus Jual Beli Rekening Judol, Dorong Pelaku Dijerat Hukuman Maksimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pihak-pihak…

1 jam yang lalu

24 Calon Dubes Penuhi Syarat, DPR Harap Diplomasi RI Makin Kuat

MONITOR, Jakarta - Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon…

1 jam yang lalu

DPR Desak Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Diusut Transparan, Soroti Gaya Hidup Aparat

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menegaskan bahwa penanganan kasus kematian…

2 jam yang lalu

571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judol, Puan: Telusuri Tuntas, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban

MONITOR, HJakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera melakukan penelusuran dan validasi…

2 jam yang lalu

IPW Sebut Penambahan Anggaran untuk Polri Adalah Sebuah Keniscayaan, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…

9 jam yang lalu

DPR Sentil PLN, Uang PMN Mengalir, Listrik Desa Tak Kunjung Tuntas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam menyoroti sejumlah persoalan…

10 jam yang lalu