PEMERINTAHAN

Menparekraf Apresiasi Keroncong Plesiran Masuk dalam Karisma Event Nusantara

MONITOR, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi keberhasilan event Keroncong Plesiran di Bantul yang kembali masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf sehingga diharapkan mampu meningkatkan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif juga menarik kunjungan wisatawan ke DIY dan sekitarnya.

“Ini adalah kali keempat Keroncong Plesiran menembus Karisma Event Nusantara. Saya sangat bangga dan mendukung ini agar semakin ditingkatkan ke depan,” kata Menparekraf Sandiaga saat hadir di event “Keroncong Plesiran 2024”, Sabtu (20/7/2024) di Hutan Pinussari Mangunan, Bantul, DIY. 

Keroncong Plesiran merupakan pertunjukan musik keroncong yang menonjolkan kebebasan berekspresi dan berimprovisasi. Penonton diajak untuk menyaksikan pertunjukan musik keroncong progresif dengan nuansa yang segar dan rileks. 

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Keroncong Plesiran kali ini mengusung konsep open collaboration dari berbagai disiplin seni, seperti seni rupa, seni musik, dan seni tari. Selain menyaksikan penampilan musik, juga hadir berbagai macam bazar kreatif UMKM, camping ground, dan piknik yang dapat dikunjungi oleh semua pengunjung. 

Sementara untuk musisi yang tampil di antaranya Orkes Keroncong (OK) Pramudyaswara, OK Hompimpah, serta Simphony Kerontjong Moeda yang berkolaborasi dengan sejumlah musisi seperti Okky Kumala, Mas Ddddho, Ardhito Pramono, Isyana Sarasvati, dan Jogja Hip Hop Foundation. 

Menparekraf menilai suguhan yang ditampilkan dalam “Keroncong Plesiran 2024” sebagai inovasi yang baik karena dapat menyatukan musik keroncong dengan lintas genre sehingga dapat menarik minat dari generasi muda. 

“Ternyata Gen-z ini disatukan oleh musik yang merupakan bahasa universal. Jadi tidak ada tanggapan atau mitosnya bahwa keroncong hanya dinikmati generasi yang senior, tapi Gen-z pun bisa,” kata Sandiaga. 

Untuk itu, Menparekraf mendorong agar penyelenggaraan Keroncong Plesiran dapat ditingkatkan skalanya mulai tahun depan. 

“Tahun depan konsepnya tambah menarik, paketnya makin lengkap, line up artisnya makin beragam,” ujar Menparekraf Sandiaga. “Tujuan dari KEN ini adalah untuk mengangkat event-event kita ke level nasional dari yang sebelumnya daerah, dari event nasional ke internasional,” kata Sandiaga. 

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengatakan penonton yang datang ke Keroncong Plesiran 70 persen berasal dari luar DIY. 

“Jadi ini betul-betul menjadi daya tarik wisatawan yang sekarang sudah mulai senang dengan (musik) keroncong,” ujar Singgih. 

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Perangin-Angin. 

Recent Posts

Hapus Larangan Siaran Langsung Persidangan, DPR Dinilai Jamin Keterbukaan Informasi dan Transparansi

MONITOR, Jakarta - DPR RI dan Pemerintah sepakat menghapus ketentuan yang melarang publikasi siaran langsung…

4 jam yang lalu

Soroti Penyalahgunaan Mobil Dinas, DPR Dorong Polri Beri Sanksi Agar Jadi Pelajaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka, menyesalkan insiden penyalahgunaan kendaraan dinas…

4 jam yang lalu

Pemerintah Belum Resmi Tetapkan Haji Jalur Laut, Tapi Peluang Terbuka

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa pemerintah belum menetapkan agenda resmi untuk…

5 jam yang lalu

DPR Ungkap Kebijakan Jam Sekolah Lebih Pagi Harus Dibarengi Pendekatan Psikososial

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menanggapi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov)…

7 jam yang lalu

Kemenperin dan PT IMIP Buka Kelas Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri karena berperan penting…

8 jam yang lalu

Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Ketua PPIH Bersyukur Fase Pemulangan Lancar

MONITOR, Madinah - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari Daerah…

8 jam yang lalu