PENDIDIKAN

Resmikan Gedung SBSN di Jabar, Menag: Gedung Madrasah Harus Ditambah

MONITOR, Jabar – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas meresmikan 28 Gedung Madrasah dan tiga Gedung Pusat Layanan Haji Terpadu (PLHUT) di Wilayah Jawa Barat yang dibangun dengan pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2024.

Menag mengungkapkan kebanggaannya kepada para ASN khsususnya di Jawa Barat yang mampu menyelesaikan proyek SBSN ini dengan lebih cepat. Hal tersebut melebihi ekspektasinya

“Saya ingin mengungkapkan rasa bangga kepada seluruh ASN di Jawa Barat yang sudah berhasil melaksanakan instruksi terkait proyek SBSN ini. Beberapa waktu lalu, saya memastikan SBSN ini harus selesai di triwulan ke 3. Alhamdulillah sudah selesai di Juni,” ungkap Menag kepada Ratusan ASN Kemenag Jabar, di Cirebon, Jumat (19/7/2024).

Ia pun berharap, pembangunan gedung SBSN khususnya untuk madrasah bisa ditambah di Jabar. Menurut Menag penambahan madrasah penting guna menunjang peningkatan kualitas SDM di Indonesia.

“Kenapa ini penting, karena kita tahu bahwa pendidikan itu merupakan proses budaya yang berlangsung sepanjang hayat terus-menerus. Semakin bagus infrastruktur, proses budaya yang kita miliki semakin berkembang, maka belajar seumur hidup tentang martabat dan harkat kemanusiaan itu juga akan juga semakin baik dilaksanakan,” ucapnya.

Oleh karena itu, Menag meminta dipastikan SBSN untuk Madrasah di Jawa Barat ini bertambah. “Karena kita tahu penduduk Jawa Barat ini terbesar di Indonesia jumlahnya,” ungkapnya.

“Kita semua juga tahu bahwa madrasah hari ini menjadi pilihan bagi anak-anak kita. Karena madrasah mampu mengungguli sekolah-sekolah di luar kita. Jadi madrasah ini menjadi role model, menjadi trendsetter bagi sekolah-sekolah yang akan dipilih oleh anak-anak kita,” ungkap Menag.

Menag pun mengingatkan kepada para Kepala Madrasah yang hadir agar dipastikan bahwa pengajaran di madrasah diajarkan dengan cara-cara yang moderat. Menurutnya, tidak boleh anak-anak diajarkan dengan cara-cara berpikir yang ekstrim.

“Saya sekali lagi ingin para kepala sekolah ini memastikan bahwa pengajaran di madrasah ini bisa berbasiskan pada penghargaan dan penghormatan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.

Recent Posts

Kemenag Tegaskan Layanan Haji 2024 di Arab Saudi Sesuai Aturan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan seluruh proses pengadaan layanan haji 1445 H/2024 M…

3 jam yang lalu

Laga Aceh vs Sulteng di PON XXI, Komisi X Minta Investigasi Khusus Motif Pemukulan Wasit

MONITOR, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyoroti adanya insiden wasit sepak bola…

7 jam yang lalu

Catatan Dari Rusia Prof Rokhmin: Jadi Pemimpin Jangan Seperti Fir’aun

MONITOR, Jakarta - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University, yang juga  anggota Dewan…

10 jam yang lalu

Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah…

11 jam yang lalu

Tinjau Jalan Tol 6B dan Akses Tol IKN 6C, Menteri PUPR: Selesai Juni 2025

MONITOR, Kaltim - Mengisi waktu libur dan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur, Menteri Pekerjaan…

14 jam yang lalu

Refleksi Maulid Nabi, Prof Rokhmin: Pemimpin akan Sukses jika Meneladani Kepemimpinan Rasulullah

MONITOR - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Prof Dr Ir Rokhmin…

14 jam yang lalu