BERITA

BPJPH Kemenag Pastikan Layanan Sihalal Berjalan Normal

MONITOR, Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama memastikan bahwa layanan sertifikasi halal melalui aplikasi Sistem Informasi Halal atau SIHALAL berjalan normal usai terdampak serangan siber ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 20 Juni 2024.

“Kami membenarkan layanan sertifikasi halal sempat berhenti dari 20 sampai 23 Juni 2024 yang berdampak tidak dapat diaksesnya SIHALAL oleh para pengguna, baik itu pelaku usaha, maupun stakeholder layanan seperti LPH, LP3H, Komite Fatwa, MUI, LHLN, P3H, dan pengguna lainnya. Namun mulai 24 Juni 2024 Sihalal sudah dapat beroperasi secara normal kembali.” terang Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, di Jakarta, Jum’at (28/06/2024).

“Sejak Senin 24 Juni 2024, seluruh layanan penyelenggaraan jaminan produk halal berjalan normal kembali. Kami jalankan server sebelumnya dengan melakukan restore database backup dan setting server dengan menambahkan kapasitas memory dan CPU agar aplikasi dapat diakses secara lebih cepat sehingga memudahkan masyarakat pengguna SIHALAL.” jelasnya.

Lebih lanjut, Aqil mengatakan bahwa penempatan aplikasi SIHALAL pada PDN merupakan wujud kepatuhan BPJPH terhadap regulasi terkait implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis ELektronik. Penyediaan PDN merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Melalui PDN, penyelenggaraan teknologi informasi dan komunikasi diarahkan untuk pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi dengan melakukan pengintegrasian data dan informasi, aplikasi SPBE, dan infrastruktur SPBE.

“Seluruh layanan penyelenggaraan jaminan produk halal dilakukan secara elektronik dan terintegrasi melalui aplikasi SIHALAL. Aplikasi SIHALAL mulai ditempatkan pada PDNS 2 sejak 1 Maret 2024, di mana sebelumnya ditempatkan pada PDNS 1 sejak Juni 2023.” lanjutnya.

Sebelumnya, adanya gangguan pada PDNS 2 sempat berpengaruh pada sejumlah layanan elektronik pemerintah yang lain. Terdampaknya SIHALAL sempat mengakibatkan terganggunya layanan pengajuan sertifikasi halal, layanan pengajuan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal, layanan pelatihan Pendamping Proses Produk Halal, layanan akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), layanan akreditasi Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) dan layanan terkait lainnya. 

Recent Posts

Sahroni Dorong APH Periksa Anggaran PDN Capai Rp700 Miliar

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendorong aparat penegak hukum (APH)…

15 jam yang lalu

Kemenag Rampungkan 76 KUA SBSN di Wilayah 3T

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus membangun Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji dengan…

16 jam yang lalu

Kabar Haji, Tujuh Destinasi Menarik di Kota Nabi

MONITOR, Jakarta - Di suatu sore yang hangat, senja memerah dengan ramah, di sudut Masjid…

18 jam yang lalu

Penganugerahan Kartini Award, Puan Tekankan Woman Support Woman

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mendapat penghargaan ‘Kartini Award’ untuk kategori Exemplary…

19 jam yang lalu

Kemenperin Pacu Kapasitas dan Perluasan Pasar IKM Kerajinan Logam Tumang

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus meningkatkan kapasitas dan perluasan pasar bagi industri kecil dan…

20 jam yang lalu

Jemaah Haji Perempuan Sedang Haid Tidak Wajib Tawaf Wada’

MONITOR, Jakarta - Sebelum meninggalkan Kota Makkah Al-Mukarramah, jemaah haji diwajibkan Tawaf Wada'. Merujuk pada…

21 jam yang lalu