PEMERINTAHAN

Menparekraf Bahas Potensi Investasi dengan Negara Peserta Executive Council UN Tourism Meeting

MONITOR, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan sejumlah perwakilan negara peserta Executive Council UN Tourism Meeting di Barcelona, Spanyol, untuk membahas potensi investasi dalam upaya pengembangan parekraf Indonesia.

Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (11/6/2024), mengatakan ada empat perwakilan negara peserta Executive Council UN Tourism Meeting yang ditemuinya.

Mereka adalah Menteri Negara bidang Pariwisata Spanyol, Rosario Sanchez Grau; Menteri Sumber Daya Alam dan Pariwisata Tanzania, Angeliah Jasmine Mbelwa Kairuki; Menteri Pariwisata Republik Federal Nigeria, Lola Ade-John; dan Menteri Pariwisata Arab Saudi, Ahmed Aqeel AlKhateeb.

Menparekraf Sandiaga menuturkan, pertemuan bilateral ini bertujuan untuk membahas berbagai potensi kerja sama dalam hal pengembangan sektor parekraf sekaligus mengajak investor dari negara-negara itu untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi ini berperan penting dalam upaya pengembangan sektor parekraf yang berkualitas dan berkelanjutan di Tanah Air.

“Sektor parekraf adalah sektor yang sangat menjanjikan. Karena sektor ini terbukti menjadi salah satu sektor perekonomian yang menyumbang angka yang cukup besar bagi produk domestik bruto (PDB) Indonesia atau sekitar 8 persen,” kata Sandiaga.

Tidak hanya itu, Menparekraf Sandiaga menambahkan, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan keindahan alam yang menjadi modal kuat untuk memanfaatkan sektor parekraf sebagai lokomotif penggerak perekonomian masyarakat. Selain itu, sektor parekraf di Indonesia juga terbukti mampu menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.

“Jadi dalam pertemuan ini, saya meyakinkan kepada perwakilan negara-negara sahabat untuk berinvestasi di Indonesia. Terutama dalam pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas dan peningkatan sumber daya manusia serta potensi-potensi kerja sama lainnya untuk menciptakan sektor parekraf yang berkualitas, berkelanjutan, dan bermanfaat baik dari segi ekonomi, sosial masyarakat, maupun lingkungan,” katanya.

Recent Posts

Industri Manufaktur Lanjut Ekspansif, Optimisme Pelaku Usaha Meningkat

MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur nasional terus menunjukkan ketahanannya di tengah dinamika ekonomi global maupun…

43 menit yang lalu

Curi Perhatian, Mahasiswa UIN Jakarta Pamerkan Robot Pengumpul Sampah di AICIS+ 2025

MONITOR, Depok - Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Syarif…

2 jam yang lalu

Antisipasi Korban Online Scam Seperti WNI di Kamboja, Puan Dorong Sistem Early Warning

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus 110 warga…

4 jam yang lalu

BWI Ungkap Aset Wakaf Capai 2.000 Triliun, Sebagian Belum Produktif

MONITOR, Jakarta - Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) menggelar seminar Wakaf Preneur yang…

4 jam yang lalu

DPR Buka Peluang Bahas Soal Alih Status PPPK Jadi PNS di RUU ASN

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin mengungkap perkembangan pembahasan revisi Undang-Undang…

4 jam yang lalu

Laba Inti Meningkat 5,02 Persen, Jasa Marga Konsisten Jaga Kinerja Positif Sepanjang Kuartal III Tahun 2025

MONITOR, Jakarta - Di tengah kondisi ekonomi dan lingkungan bisnis yang cukup menantang, PT Jasa…

8 jam yang lalu