PEMERINTAHAN

Wamenparekraf: Komodo Travel Mart Dorong Pengembangan Pariwisata di NTT

MONITOR, Labuan Bajo – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi terselenggaranya kembali Komodo Travel Mart yang diyakini akan mendorong pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Labuan Bajo pada khususnya.

“Saya lihat dengan adanya Komodo Travel Mart ini dapat mempertemukan 121 Buyers dan 63 Sellers pelaku usaha di seluruh Nusa Tenggara Timur dengan target (transaksi) Rp30 miliar,” kata Wamenprekraf Angela.

Labuan Bajo merupakan satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang telah ditetapkan pemerintah. Penetapan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo Mulai dari atraksi, amenitas dan aksesibilitas.

Sehingga memberikan dampak yang besar bagi masyarakat, terutama dalam mendorong peningkatan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. “Ini adalah bukti konkret Pemerintah Pusat melalui Kemenparekraf untuk mendukung upaya mengembangkan pariwisata di NTT,” ujar Angela.

Wamenparekraf pun berharap Komodo Travel Mart juga dapat mendorong peningkatan investasi sektor parekraf di Labuan Bajo. Pemerintah telah menetapkan satu kawasan ekonomi khusus (KEK) di Labuan Bajo yaitu Natas Parapuar yang dikelola oleh Badan Pengelola Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) seluas 129,6 hektare.

KEK ini akan memberikan kemudahan bagi para investor dengan pendekatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Saya harap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita mengupayakan dan mengembangkan sustainable tourism agar bisa menjaga dan memberikan dampak positif” kata Angela.

Turut mendampingi Wamenparekraf Angela, Plt. Direktur Utama BPOLBF; Frans Teguh; Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I (Asia Pasifik) Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Sindhutrino;  Ketua Panitia Komodo Travel Mart V, Oyan Kristian; serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo.

Recent Posts

Usul Revisi UU Sistem Perbukuan Masuk Prolegnas 2025, DPR Dorong PPN Buku Dihapuskan

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menerima naskah akademik sekaligus draf…

4 jam yang lalu

DPR Minta Rencana TNI Melaporkan Ferry Irwandi Tak Perlu Dilanjutkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI)…

6 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa…

7 jam yang lalu

Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…

7 jam yang lalu

Banjir Bandang Terjang Bali, DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial Warga Terdampak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya…

9 jam yang lalu

18.520 Guru Madrasah Mapel Agama Lapor Diri PPG Angkatan III, Masih Ada Kuota

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama melapor diri untuk mengikuti Pendidikan…

10 jam yang lalu