BUMN

Respon Perubahan Iklim, Kilang Kasim Dorong Ketahanan Pangan melalui Pertanian Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Kasim menggandeng Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong melakukan penyuluhan pertanian keberlanjutan. Hal ini menjadi salah satu upaya serius dalam merespon perubahan iklim.

Penyuluhan dilakukan di 3 kampung dan 1 dusun di wilayah Distrik Seget selama 3 hari berturut-turut. “Ini menjadi respon kami terhadap peningkatan suhu bumi akibat efek gas rumah kaca (GRK) yang besar dari aktivitas manusia sehingga tertutupnya atmosfer bumi,” jelas Bambang Imawan selaku Pjs. Area Manager Comm, Rel, CSR & Compliance Kilang Kasim.

Dikatakan, kegiatan yang berbasis pada perubahan iklim ini rutin dilakukan setiap tahun. “Dalam 3 tahun terakhir ada 10 kampung binaan Kilang Kasim yang mengikuti program Kampung Iklim. Di dalamnya terdapat pemenuhan pangan lokal dan pertanian berkelanjutan,” ujar Bambang.

Di Kampung Iklim ini, Kilang Kasim rutin memberikan penyuluhan pertanian kepada masyarakat demi terpenuhinya pangan lokal yang berdampak pada pengurangan stunting. “Melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kami berkontribusi pada 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 1, 2, 3, 4, 6, 12 dan 13 yang sangat diperlukan di Distrik Seget sebagai remot area perusahaan,” imbuh Bambang.

Ditambahkan Bambang, program pertanian berkelanjutan merupakan metode penanaman yang fokus pada ekologi dan ekonomi. “Pertanian tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi memperhatikan dampak terhadap alam dan masyarakat. Prinsip utamanya penggunaan sumber daya secara bijaksana,” ucapnya. 

Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong, Ernawati mengatakan ketahanan pangan di Distrik Seget ini harus berbasis pada sumber daya lokal yang mudah diakses. “Masyarakat harus bisa bertani dan berkebun supaya bisa memberikan gizi yang cukup pada anak sehingga tidak ada lagi kekurangan gizi atau stunting,” ujarnya.

Lanjut dia transfer pengetahuan cara bertani yang produktif oleh Kilang Kasim melalui Dinas Ketahanan Pangan Sorong ini harus dimanfaatkan baik-baik oleh masyarakat. “Ini merupakan upaya konkret perusahaan agar tidak terjadi kelaparan dan kekurangan pangan di area sekitar perusahaan,” ucap Ernawati.

Ditambahkan Dinas Ketahanan Pangan Sorong selalu memonitor puluhan distrik agar masyarakat bisa belajar memenuhi gizi yang cukup setiap hari. “Ini sangat penting untuk menekan angka stunting yang tinggi di wilayah Papua Barat Daya,” tutup Ernawati.

Recent Posts

Ketiga Kalinya, Dirut Jasa Marga Kembali Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen di 12 Ruas Tol Strategis Jasa Marga

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono kembali menunjukkan…

3 menit yang lalu

Menteri UMKM Berharap Alfamart Run Jadi Ajang Kolaborasi untuk Kembangkan UMKM

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman berharap ajang "Alfamart…

2 jam yang lalu

Empat Mantan Anggota OPM Resmi Berikrar Setia pada NKRI

MONITOR, Jakarta - Komitmen TNI dalam membangun perdamaian dan memperkuat persatuan di Tanah Papua kembali…

3 jam yang lalu

PT Jasamarga Transjawa Tol Gencarkan Sosialisasi Zero ODOL di Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci

MONITOR, Cirebon - Dalam upaya mendukung program nasional Zero ODOL (Over Dimension Over Loading), PT…

5 jam yang lalu

Menag Terima Taj Yasin, Jateng Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2026

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima audiensi Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj…

5 jam yang lalu

DPR Dorong Fasum Terdampak Bencana Cepat Diperbaiki, Sistem Peringatan Dini Diefektifkan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan keprihatinan…

7 jam yang lalu