Rabu, 26 Juni, 2024

Fakultas Saintek PTKI Didapuk Jadi Jembatan Ilmu Agama Dengan Sains dan Teknologi

MONITOR, Yogyakarta – Keunggulan Fakultas Sains dan Teknologi (saintek) di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) adalah integrasi antara agama dan sains dalam kurikulum, serta ekosistem perkuliahan yang Islami.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi dalam agenda Forum Dekan dan Prodi Fakultas Sains dan Teknologi PTKI Tahun 2024 di Yogyakarta 5-6 Juni 2024.

Menurut Prof Inung (sapaan akrabnya), penanda paling jelas dari transformasi IAIN menjadi UIN adalah dibukanya prodi-prodi rumpun ilmu eksakta dan teknologi. “Tanpa mengabaikan prodi-prodi umum rumpun ilmu sosial-humaniora, prodi-prodi saintek seperti menjadi akad sah tranformasi ini,” tuturnya dalam sambutan.

Sayangnya, lanjut Prof Inung, keberadaan Fakultas Saintek dengan seluruh prodi yang ada di bawahnya belum banyak dikenal masyarakat. Dimana acap kali masyarakat masih menilai belajar di PTKI hanya belajar agama semata.

- Advertisement -

“Sering kali persoalannya bukan tentang kualitas, tapi lebih kepada popularitas. Hal ini karena top of mind masyarakat terhadap PTKI adalah kampus yang semata-mata belajar ngaji,” tendasnya.

Untuk itu, pihaknya mendorong PTKI untuk menggali lebih dalam ceruk lulusan SMU/SMK yang cukup besar, namun belum terserap maksimal. Padahal, segudang keunggulan dimiliki Fakultas Saintek di PTKI yang sesungguhnya menempati posisi strategis.

“Ini tidak harus dipahami bahwa rumpun ilmu keislaman tidak penting, sama sekali tidak. Posisi strategis Fakultas Saintek adalah karena ia bisa menjadi jembatan penting untuk menyambungkan PTKI dengan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri), program hilirisasi hasil-hasil riset juga bisa didorong dengan kuat melalui fakultas ini,” ujarnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER