Kabar Haji

Kepala Dalgas Haji: Koordinasi dan Kolaborasi Harus Selalu Solid

MONITOR, Jakarta – Kepala Pengendali Petugas (Dalgas) Haji, Hasan Basri Sagala mengingatkan semua petugas selalu solid ketika koordinasi dan kolaborasi, baik sesama petugas maupun dengan pihak lain.

Hal tersebut disampaikan Hasan saat rapat dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Kamis (30/5/2024) malam di kantor setempat.

Rapat diikuti Kepala PPIH Daker Madinah Ali Machzumi beserta jajarannya. Hadir juga, tim monitoring dan evaluasi (monev) penyelenggaraan ibadah haji yang terdiri dari Rektor UIN Mataram Prof Dr Masnun, Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof Dr Martin Kustati MPdi, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr Ahmad Muzakki, Kepala Biro Keuangan dan BMN Kemenag RI Subarja serta Kepala Biro Hukum dan KLN Ahmad Bahiej.

Menurut Hasan, berbagai permasalahan yang timbul di Madinah selama operasional haji, salah satunya karena kurang ataupun miskoordinasi. Ia menamsilkan koordinasi dengan pihak hotel terkait pemondokan jemaah. Meskipun tidak terjadi hal yang krusial, hal tersebut akan mempengaruhi persepsi terhadap pelayanan petugas kepada jemaah.

“Isu yang ada di Madinah itu salah satunya adalah akomodasi. Kalau akomodasi bagus maka semuanya akan bagus,” ujar Hasan.

Ia juga menyentil koordinasi petugas ketika mobilitas jemaah antar daerah kerja, baik Madinah, Makkah maupun Bandara. Menurutnya, hal itu agar menjadi bahan evaluasi untuk petugas dalam melayani jemaah setelah puncak haji.

Misalnya,kata Hasan, petugas transportasi di Madinah nantinya harus selalu berkoordinasi dengan tim transportasi Makkah untuk memitigasi hal-hal ke depan. “Koper jemaah di Makkah sudah beranak. Jjadi ini tantangan juga untuk teman-teman transportasi di Madinah,” ujarnya seraya berseloroh.

Terkait angka kematian jemaah, Hasan juga mengingatkan petugas sektor dan petugas kloter (yang menyertai jemaah) untuk terus meningkatkan kordinasi dan menjalin kolaborasi yang lebih solid.

“Tahun ini, per hari ini yang meninggal sudah 27 orang. Memang angkanya menurun dari tahun lalu, namun tetap saja harus tetap waspada. Kolaborasi dengan kesehatan per sektor, kloter harus lebih solid lagi,” katanya.

Sementara Kepala Daker Madinah, Ali Machzumi mengatakan bahwa Daker Madinah akan menerima 325 kloter jemaah pada kedatangan gelombang kedua. Menurutnya, itu menjadi tantangan tersendiri bagi petugas di Madinah. Sebab, jauh lebih besar dari jemaah gelombang pertama yang berjumlah 229 kloter.

“Belum lagi, ada tambahan 68 kloter gelombang pertama yang akan pulang lewat Bandara Madinah. Jadi ada total 394 kloter yang akan kita layani pada gelombang kedua ini,” katanya.

Akan tetapi, Ali yakin para petugas yang ada di lapangan akan sigap dan siap bekerja keras dalam melayani jemaah haji 2024 ini.

Recent Posts

PT BSIS Tandatangani PPJT Ruas Bogor-Serpong, Dukung Konektivitas Kawasan Permukiman Bogor dan Kawasan Komersial Tangerang

MONITOR, Jakarta - PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)…

29 menit yang lalu

Terobosan Jitu! Kemendikdasmen Gelar TKA SMA agar Siswa Makin Kuasai Skill Akademik

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah menyiapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA)…

6 jam yang lalu

UU BUMN Baru Larang Rangkap Jabatan, Legislator Sebut Perkuat Komitmen

MONITOR, Jakarta - DPR RI telah mengesahkan Undang-Undang tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 19…

6 jam yang lalu

Kemenhaj RI Inisiasi Kolaborasi dengan KPK, Perkuat Integritas Penyelenggaraan Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj RI) melakukan audiensi dengan Komisi…

9 jam yang lalu

Puan Dianggap Tunjukkan Kerendahan Hati Saat Ingatkan DPR

MONITOR, Jakarta - Pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna khusus yang mengingatkan…

10 jam yang lalu

Kiai NU Tak Terima Kasus Kuota Haji Diframing Keterlaluan

MONITOR, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Cilandak, Jakarta Selatan, KH Muhyidin Ishak menanggapi…

11 jam yang lalu