Tanaman Pangan

Kementan Gerakkan Percepatan Tanam Padi di Klaten

MONITOR, Klaten – Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi terus menggalakkan gerakan percepatan tanam sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kali ini gerakan percepatan tanam dilakukan di Desa Ngubdul, Kecamatan Kebun Arub, Kabupaten Klaten, Senin (27/5).

Didampingi Kadis Pertaninan Kabupaten Klaten Widiyanti, Aparat Desa Setempat, Kodim hingga Babinsa setempat, Dirjen Tanaman Pangan turun langsung ke lapangan memantau jalannya percepatan tanam dan secara simbolis melakukan melakukan penanaman padi varietas IR 41 di lahan seluas 4000 hektar.

Dalam kesempatan tersebut, Suwandi menuturkan, pihaknya mengapresiasi tiga kunci sukses pertanian yang dilakukan para petani di Kabupaten Klaten, yakni sukses pengolahan lahan, persemian, dan pertanaman yang keseluruhan dinilai baik.

“Ini sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian untuk percepatan tanam, jadi jarak panen ke tanam jadi lebih cepat, yang biasanya satu bulan, kini dipangkas menjadi dua minggu, untuk mengejar pertanaman, sehingga indeks pertanaman di Klaten akan meningkat,” ujar Suwandi saat terjun ke areal persawahan.

Lebih lanjut Suwandi menjelaskan, Total keseluruhan areal persawahan di Kabupaten Klaten mencapai 31.000 hektar, dengan kerja keras dari berbagai pihak Klaten mampu mencapai indeks IP 400.

“Di sini daerah irigasi teknis airnya mengalir terus, air tidak ada kendala, pupuk pun sudah diterima petani dengan alokasi dua kali lipat sesuai kebijakan Menteri Pertanian, terimakasi Bapak Menteri,” ujar Suwandi.

Menyambut hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klaten, Widiyanti mengapresiasi keseriusan Kementerian Pertanian dalam mengawal percepatan tanam hingga turun ke lapangan. Kesuksesan yang diraih Kabupaten Klaten hingga surplus produksi beras dari tahun ke tahun tidak lepas dari kerja keras semua pihak yang konsern dalam memajukan pertanian.

“Alhamdulillah dari tahun ke tahun kita selalu surplus, dimana tahun kemarin kita bisa bisa surplus hampir 170 ribu ton beras,” tuturnya.

Dalam agenda ini, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi juga memberikan edukasi kepada para petani untuk mengantisipasi serangan hama, salah satunya yakni dengan metode tanam serentak.

Recent Posts

Kemenperin Klaim Desain Kemasan Berperan Penting Angkat Daya Saing Produk IKM

MONITOR, Jakarta - Fungsi kemasan tak sekadar menjadi pemanis atau pelindung bagi sebuah produk, tetapi…

2 jam yang lalu

DPR Berperan Batalkan Program Rumah Subsidi 18 Meter Persegi yang Tak Manusiawi

MONITOR, Jakarta - Kementrian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) akhirnya membatalkan usulan soal wacana pengecilan…

2 jam yang lalu

PT JMTO Raih Prestasi di Turnamen Tenis Meja Direktorat Operasi Jasa Marga 2025

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mempererat sinergi dan semangat sportivitas antarunit kerja, Direktorat Operasi PT…

3 jam yang lalu

PB IKA-PMII Priode 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Ini Susunanya!

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) priode…

3 jam yang lalu

40 Jemaah Masih Dirawat di Saudi, KUH Rilis Nomor yang Bisa Dihubungi Keluarga

MONITOR, Jeddah - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H selesai pada 11 Juli 2025 seiring…

4 jam yang lalu

Hari Pertama MPLS 2025, Mendikdasmen Imbau Orang Tua Antar Anak ke Sekolah

MONITOR, Sumbawa – Mengawali Tahun Pendidikan 2025/2026, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengimbau…

8 jam yang lalu