PERTANIAN

Jaga Kelestarian Tanah Bersama Atik Chandra, Pionir Mina Padi Serukan Pentingnya Pupuk Organik

MONITOR, Yogyakarta – Di era modern, teknologi pertanian kian berkembang pesat menghadirkan produktifitas yang lebih tinggi, tak terkecuali pada produksi padi yang merupakan bahan makanan pokok masyarakat Indonesia.

Kendati semakin maju, berbagai teknologi yang dikembangkan masih menyisahkan persoalan, yakni penggunaan pupuk kimia yang disisi lain mampu menggenjot produksi, di sisi lain menyisahkan prsoalan penurunan produktivitas lahan di masa tanam berikutnya.

Adalah Frans Hero Making, Pionir Pertanian Moderen Mina Padi Jajar Legowo yang didukung Pegiat Pertanian Organik Atik Chandra mengatakan, dibalik inovasi pertanian yang kian beragam, kesadaran untuk kembali mengedepankan penggunaan pupuk organik adalah sebuah keharusan.

“Organik amat sangat penting, dan mulai sekarang harus mulai digalakkan, pengalaman kami di Mina Padi Samberembe membuktikan hal tersebut,” ujar Frans Hero Making, di Seleman, Daerah Istimiwa Yogyakarta, Rabu (15/5).

Pria kelahiran Flores timur ini menceritakan, perkenalannya dengan PT Indoraya Mitra Persada (IMP) 168 besutan Atik Chandra kian memantabkan pandangannya akan pentingnya penggunaan pupuk organik.

“Waktu itu di kami bekerjasama dengan sebuah PT yang mengambil gabah kering dari kami untuk diproduksi sebagai bubur bayi, kami waktu itu menggunakan Pupuk Cair Organik dari PT IMP 168 yang bernama ExtraGen, namun kami sampaikan bahwa pada fase fegetatif petani kami waktu itu menggunakan pupuk urea, akhirnya waktu diuji lab, beras kami dinyatakan beras sehat, belum beras organik, karena di tahap awal masih menggunakan pupuk kimia,” tuturnya.

Dari pengalaman tersebut, Penyandang juara Festival Penyuluh Perikanan Tingkat Nasional ini memantabkan diri bersama rekan-rekannya untuk secara bertahap menghapus penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian yang dikelolanya, dengan teknologi Mina Padi Jajar Legowo dan penggunaan pupuk cair organik ExtraGen dari PT IMP 168 besutan Atik Chandra.

“Dengan penggunaan pupuk Kimia terus menerus itu justru lama kelamaan lahan akan menjadi kurus tidak bernutrisi, tanam kedua dan ketiga itu sudah mulai produktivitasnya menurun, tetapi dengan organik, kemudian ditambah dengan ikan, sistim mina padi, alhamdulillah saya berani jamin kelestarian lingkungan kemudian produktivitas tanah tetap terjamin.” tandas Alumnus Sekolah Perikanan Bogor ini.

Dari hasil percontohan, demonstrasi plot (demplot) yang ia kembangkan bersama rekan di Mina Padi Desa Samberembe, penggunaan pupuk cair organik dari PT IMP 168 besutan Atik Chandra, tak hanya menjaga kelestarian organisme mikro di lahan pertaniannya, tetapi juga meningkatkan hasil produksi padi yang ia kembangkan.

“Sebelum Bu Atik Chandra melihat di kampung mina padi, saya sampaikan untuk melakukan demplot terlebih dahulu, dan luarbiasa hasilnya ternyata memuaskan, yakni rata-rata 16-18 ton per hektar gabah kering,” ujar Frans.

Sebagai informasi, Frans Hero Making telah malang melintang di dunia perikanan dan pertanian, dimana selama 37 tahun ia telah mengabdi sebagai Penyuluh Perikanan BRDSDM KP Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebelum akhirnya aktif mengembangkan teknologi Jajar Legowo Mina Padi-Minapolitan dan Program Smart Fisheries Village.

Kini, namanya pun tak hanya dikenal oleh para pegiat perikanan nasional, tetapi juga para pegiat pertanian dengan inovasinya yang memadukan perikanan dengan pertanian yang kini kian dimantabkan dengan pengguanaan pupuk organik

Recent Posts

Praktik Judol Kian Mengkhawatirkan, DPR Dorong Implementasi UU PDP

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menyoroti ancaman serius fenomena judi…

6 jam yang lalu

Immoderma Wellness Day Sukses Gaet 1.000 Peserta Fun Run 5K di 4 Kota Indonesia

MONITOR, Semarang - Indonesia Kampanye kesehatan kulit dan gaya hidup aktif bertajuk Immoderma Wellness Day…

7 jam yang lalu

Bahasa Portugis Akan Diajarkan di Sekolah, Komisi X DPR Dorong Uji Coba Terlebih Dahulu

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyambut baik rencana pemerintah mengajarkan…

7 jam yang lalu

PDIP Gelar Diskusi di Cirebon, Pariwisata dan Kelautan Pilar Penting Perekonomian Nasional

MONITOR, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan bahwa kegiatan diskusi, pameran UMKM, dan kunjungan ke…

9 jam yang lalu

AICIS+ 2025 Tampilkan 230 Makalah Terpilih dari 31 Negara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+)…

10 jam yang lalu

Kemenag dan UIII Siap Gelar AICIS+ 2025, Perkuat Peran Islam dalam Menjawab Tantangan Global

MONITOR, Depok – Kementerian Agama RI dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) hari ini menggelar…

11 jam yang lalu