Senin, 20 Mei, 2024

Jaga Produksi Pangan, Mentan Amran Ajak Semua Pihak Bergandengan Tangan

MONITOR, Bandung – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Bandung Jawa Barat. Tujuannya yaitu memastikan program percepatan tanam musim tanam tahun 2024 berjalan dengan lancar.

Mentan Amran menjelaskan potensi produksi beras di Wilayah Jawa Barat dan apabila sesuai target bisa mengurangi ketergantungan impor beras terhadap negara lain sebanyak 30 sampai dengan 40 persen.

“Ini luar biasa jawa barat, kalau ini bisa menambah produksi 1,5 juta ton beras artinya apa itu menyelsaikan 30-40 persen masalah impor karena total impor 3 juta lebih. artinya apa jawa barat, jawa timur, jawa tengah ini bisa solusi cepat untuk menyelsaikan menyetop impor beras di Indonesia, dan meyelamatkan kita dari krisis pangan yang terjadi di belahan bumi termasuk Indonesia,” Kata Mentan Amran.

Amran mengungkapkan, masalah pangan merupakan masalah semua, oleh karena itu dalam menyelesaikan persoalan pangan semua unsur harus berganengan tangan.

- Advertisement -

“Nah sehingga kita gandengan tangan semua, ini masalah pangan adalah masalah hidup mati hidupnya bangsa, kalau tidak ada pangan tidak ada peradaban tidak ada kehidupan tidak ada negara, kalau tidak ada pangan. oleh karena itu ini sangat strategis dan kita harus gandengan tangan untuk menyelsaikan masalah ini,” imbuh Amran.

Pria asal Bone Sulawesi Selatan tersebut mengapresiasi pemerintah daerah Jawa Barat dalam mengatasi masalah pangan. Itu lantaran semua unsur ikut terlibat dalam menjaga dan melakukan pengawalan serta percepatan tanam di Jawa Barat. Oleh sebab itu, Amran mendorong agar pemasangan pompa air di Jawa Barat bisa terealisasi dengan baik.

“Khusus Jawa Barat, Kami apresiasi ada mewakili Pak Gubernur, Pak Kadis Tanaman Pangan, terimkasih Pak Kadis. Ada tiga hal yang kita gerakan yang pertama adalah pompa yang sudag eksistim 4100, ini kita harus pasang untuk Jawa Barat kemudian ada alat mesin pertanian kita gerakan, kemudian ada pompa baru rencana 10.000 sekarang 2.700 dalam dua mingg ke depan kalau ini sudah terpasang mungkin satu minggu sudah datang lagi sekitar 2.300 total 5000 berikutnya akan tambah 5000. kalau 10.000 kurang kami akan tambah lagi tergantung kecepatan daerah masing-masing memasang pompa dan ini sekali lagi sangat strategis, sangat vital,” Tegasnya.

Sementara itu, Panglima Kodam Jawa Barat, Mayjen TNI Mohammad Fadjar mengku sangat mendukung kebijakan dan upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di Jawa Barat. Untuk itu, dirinya mengajak kepada semua unsur untuk sama-sama terlibat dalam usaha menjaga ketahanan pangan.

“Ini adalah wujud rasa hormat dan bangga kami atas segap usaha pemerintah. Kami pada prinsipnya di Jawa Barat mendukung penuh semua upaya dan kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah pusat. Kami menyadari pentingnya ketahanan pangan ini, dan memang kami mengajak kepada setiap unsur yang terlibat didalam ketahanan pangan untuk punya kesadaran, punya semangat untuk bisa berbuat yang terbaik dalam menghadapi situasi yang yang selama ini memang dijelaskan kita akan menghadapi kekeringan dan juga el nino,” Imbuhnya.

“Mungkin bapak benar ada, suara tongeret di wilayah bandung ini ada suara tongeret sudah satu minggu yang menandakan bahwa memang sebentar lagi masa hujan akan berakhir. Itu tanda-tana dalam,” Sambungnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER