MONITOR, Jakarta – Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menyampaikan bahwa untuk memperkuat sistem ketertelusuran Sarang Burung Walet (SBW) yang dilakukan secara mandiri, Barantin akan mengembangkan inovasi serta bekerja sama dengan lembaga penelitian dan akademisi.
Hal tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi dalam Rangka Memperkuat Sistem Ketertelusuran Eksportasi Sarang Burung Walet yang dihadiri oleh 41 perwakilan unit usaha SBW di Indonesia beserta 6 asosiasi/forkom yang melingkupinya, Selasa (7/5).
“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sistem ketertelusuran dalam pemenuhan persyaratan teknis ekspor SBW ke Tiongkok agar sesuai dengan protokol yang telah disepakati Indonesia dan Tiongkok, serta selaras dengan perundangan perkarantinaan yang berlaku,” terang Sahat.
Giat ini diperkaya dengan menghadirkan narasumber dari akademisi IPB University, BRIN dan BPOM. Barantin akan senantiasa mendukung dan memfasilitasi dalam hal penguatan kapasitas industri dan eksportasi SBW agar terjamin kualitas, keamanan dan mutu pangannya secara berkelanjutan.
Sahat menjelaskan bahwa melalui ketertelusuran ini, eksportir akan dimudahkan dalam memenuhi protokol ekspor yang ditetapkan oleh negara tujuan.
“Untuk menelusuri produk dan riwayatnya, mulai dari panen hingga pengangkutan, penyimpanan, pengolahan, distribusi dan penjualannya akan lebih terarah sehingga pelaku usaha semakin tertata dalam memenuhi protokol ekspor,” jelas Sahat.
Selain itu, bagi pemerintah berwenang sistem ketertelusuran ini juga dapat membantu dalam melakukan investigasi maupun telusur jika ditemukan masalah di kemudian hari.
“Ketertelusuran adalah tools untuk menjamin kesehatan, keamanan pangan dan mutu pangan yang wajib terdokumentasi dan terekam dengan baik,” tambah Sahat.
Pada kesempatan tersebut Sahat berharap seluruh asosiasi SBW di Indonesia dapat selalu kompak menjadi satu entitas, sehingga dapat bersama-sama memajukan SBW Indonesia bahkan dapat menguasai dan mengendalikan pasar dunia.
“Saya harap seluruh pelaku usaha SBW dapat semakin kompak. Saya ingatkan kembali juga, Indonesia ini bisa maju hebat kalau pemerintah dan pelaku usaha dapat berjalan bersama-sama,” tutup Sahat.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung adanya peningkatan anggaran untuk Kementerian…
MONITOR, Indramayu - Pertamina, melalui Subholding Gas dan entitas usahanya PT Pertamina Gas, melanjutkan komitmennya…
MONITOR, Banjarmasin - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) melakukan kunjungan kerja maraton ke…
MONITOR, Jakarta - Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa Marga (Persero)…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mengkritisi implementasi kebijakan Penangkapan Ikan…
MONITOR, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah, mengungkapkan bahwa keberadaan Pertamina Gas Negara (PGN)…