MONITOR, Jakarta – Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman yang dilakukan oleh masyarakat. Melihat adanya fenomena meluasnya lahan kritis di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) pun turut mendukung pemerintah dalam pemulihan lahan kritis dan pembangunan berkelanjutan.
Sepanjang tahun 2023, Telkom melaksanakan pemulihan lahan kritis di beberapa titik di Indonesia seperti Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bentuk bantuan yang disalurkan di antaranya adalah reboisasi lahan kritis dan konservasi alam penanaman pohon dengan total bibit yang disalurkan sebanyak 33.800 bibit untuk 82,1 Ha luas lahan yang tersebar di 4 provinsi.
Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah yang bisa disebabkan oleh angin dan air hujan yang berturut-turut.
Kegiatan reboisasi lahan kritis ini dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah serta membuat udara yang dihirup oleh masyarakat tetap bersih dan sehat. Lahan-lahan yang telah direboisasi ini pun dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang juga mendukung peningkatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat sekitar.
“Intervensi sosial dilakukan Telkom Indonesia demi menciptakan perubahan terencana terhadap masyarakat, baik individu maupun komunitas ke arah yang lebih baik melalui program-program yang berkelanjutan. Kami juga senantiasa mengukur dan mengevaluasi keberhasilan atas upaya-upaya yang telah dilakukan untuk memastikan fungsi sosial yang dijalankan sesuai dengan harapan,” ujar Senior General Manager Community Development Center Telkom, Hery Susanto.
Salah satu penerima bantuan, Wawan yang juga merupakan anggota kelompok tani mengungkapkan rasa syukur dan antusiasme atas adanya program ini. Dirinya menyebut program reboisasi sangat membantu mereka melewati fase pasca bencana di tahun 2020 lalu.
“Atas nama penerima manfaat sekaligus masyarakat Desa Lebakgedong dan Desa Banjarsari, kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala perhatian dan bantuan dari PT Telkom Indonesia. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Pada awal tahun 2020 lalu, terjadi bencana alam yang sangat dahsyat, perkampungan, area pertanian, dan lingkungan yang tadinya hijau penuh dengan pepohonan dan hasil tanaman masyarakat hancur lebur seketika oleh bencana. Kami akan menanam dan merawat bersama-sama dengan rasa tanggung jawab. Kami berharap semoga program ini dibimbing dan dikawal dengan sebaik-baiknya dan semoga PT Telkom Indonesia selalu jaya dan sukses dalam menjalankan misi membantu masyarakat Indonesia,” ujar Wawan.
Telkom berkomitmen untuk senantiasa mendampingi masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan seperti lingkungan hidup. Hal ini juga sejalan dalam mendukung program pemerintah yang sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin ke-15 yaitu ekosistem daratan. Harapannya, masyarakat dapat merasakan kebermanfaatannya secara berkelanjutan sampai dengan generasi mendatang.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…