Tanaman Pangan

Percepatan Tanam, Kementan Tinjau Tanaman Padi Organik di Magelang

MONITOR, Magelang – Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Suwandi terus berkeliling ke berbagai daerah untuk memastikan produksi padi berjalan dengan baik. Pada hari Jumat 8 Mei 2024 Suwandi meninjau tanaman padi organik di Desa Sawangan Kecatan Sawangan Kabupaten Magelang.

“Saya berada di Desa Sawangan Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang di Koperasi Gatos Bumijawi. Bumijawi itu bahasa Indonesianya Jawa Bumi, dan ini ada tanaman beras meras merah,” Kata Suwandi.

“Kalau padinya sama seperti yang lain tetapi kalau butirnya nanti jadi beras merah Varietas cempak. Saat ini umurnya yaitu 105 hari dan ini sudah panen,” Sambungnya.

Dikatakan Suwandi, sedikitnya ada 673 hektare area yang di bina oleh koperasi Bumijawi. Dan seluruhnya lahan yang dikelola itu disertifikasi untuk padi organik.

“Jadi disini selain memproduksi beras merah juga memproduksi beras padi organik varietasnya mentik wangi dan umurnya 120 hari kalau di panen dipoles sampai berasnya bersih dan hargnya setelah giling yaitu 19.000,” Imbuh Suwandi.

Lebih lanjut Suwandi menjelaskan di area lahan seluas 672 ha padi tersebut disertiifkasi organik, IP200, varietas cempa beras merah umur panen 105 HST provitas 6-7 ton/ha, harga 19.000/kg pasar ke tegal dan jakarta berlancar rutin 2 ton/bl permintaan 25 toan/bl, digiling cukup smpe pecah kulit langsung dijual.

“Untuk beras organik mentik wangi umur panen 120 HST, provitas 6,5-7,5 ton/ha, pasok rutin 3 ton/bl harga 19.000/kg, digiling RMU dan dipoles seperti beras lainnya, awalnya dimulai 3 ha tahun 2011, jauh lebih untung, karena dulu harganya 4000/lg skrg gabah organik 8000/kg gkp, sekarang jual dalam bentuk beras, dan itu tersebar di kaki gunung merapi, merbabu, sundoro, sumbing,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magelang Romza Ernawan menyampaikan sejak tahun 2000 petani di Magelang mulai mengembangkan padi organik. Pengembangan itu dilakukan di beberapa kawasan diantaranya kawasan Sawangan, Kawasan Grabak dan Kawasan Pandongan.

“Total Kabupaten sekarang 1.702, dengan berbagai varian varietas yang sudah sertivikasi. Itu semua organik,” Imbuhnya.

“Semuanya berproses menuju organik, outputnya nanti kita benahi untuk menjadi full organik, sehingga di sambil jalan kami akan menyiapkan bahan pangan kita yang bermutu dan aman konsumsi,” Tuturnya.

Recent Posts

Gelar Audiensi, Pimpinan DPR Respon Aspirasi Perwakilan Organisasi Kemahasiswaan

MONITOR, Jakarta - Pimpinan DPR RI menerima sejumlah perwakilan mahasiswa dari 16 organisasi kemahasiswaan di…

19 menit yang lalu

Mahasiswa Minta Bebaskan Peserta Aksi yang Ditahan, Pimpinan DPR Akan Koordinasi dengan Polri

MONITOR, Jakarta - Perwakilan mahasiswa yang diterima di DPR menyampaikan desakan langsung dalam forum penyampaian…

2 jam yang lalu

234 Abstrak Terpilih untuk Dipresentasikan pada AICIS+ di UIII

MONITOR, Jakarta - The 24th Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) atau…

2 jam yang lalu

DPR Sepakat Lakukan Reformasi Menyeluruh, Dipimpin Langsung Puan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa pimpinan DPR telah…

2 jam yang lalu

DPR Akan Bahas 17+8 Tuntutan Rakyat, Dasco Sebut Tunjangan Rumah Sudah Disetop

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat…

2 jam yang lalu

Analis Apresiasi Sinergi Elemen Bangsa dalam Menjaga Persatuan

MONITOR, Jakarta - Aksi Demonstrasi besar-besaran yang terjadi belakangan menyisakan respon dinamika politik yang cukup…

5 jam yang lalu