PEMERINTAHAN

Perencanaan Program Kehumasan, Karocan Kemenag: Kolaborasi, Jangan Ada Ego Sektoral

MONITOR, Jakarta – Peningkatan citra Kementerian Agama (Kemenag) tidak terlepas dari proses perencanaan maupun implementasi program yang dilakukan. Kepala Biro Perencanaan (Karocan) Kemenag Muhamad Iqbal menyampaikan, dalam proses ini perlu dilakukan kolaborasi lintas bidang maupun satuan kerja.

“Dalam proses perencanaan dan implementasi anggaran kehumasan, tidak cukup hanya dibebankan pada DIPA Unit Sekretariat Jenderal. Tapi juga perlu dianggarkan dari DIPA unit lainnya. Jangan ada ego sectoral untuk kepentingan bersama,” ujar Karocan Muhamad Iqbal di Bandung, Rabu (1/5/2024).

Iqbal yang hadir di Bandung sebagai salah satu narasumber dalam Rakornas Kehumasan Kemenag 2024 yang digelar Biro Humas Data dan Informasi Kemenag.

Dalam forum yang dihadiri Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi dan Pranata Humas dari unit eselon I, Kanwil, dan PTKN ini, Iqbal menyampaikan bahwa kesediaan untuk melakukan kolaborasi perencanaan kehumasan harus disadari dan dilakukan oleh seluruh satuan kerja Kemenag.

“Kalau hanya mengandalkan penganggaran kegiatan kehumasan yang ada di Unit Kehumasan, itu jelas tidak cukup. Karena secara anggaran, “komponen kehumasan” yang berada dalam Program Dukungan Manajemen tidaklah memadai. Karenanya, perlu dianggarkan secara bersama-sama di seluruh unit kerja,” ungkapnya.

“Misalnya, di kegiatan terkait dengan Pendidikan Islam, Haji, Bimas Islam, Bimas Kristen dan sebagainya, perlu memasukkan kehumasan sejak dalam proses perencanaan penganggarannya sebagai komponen penting dalam kesuksesan kegiatan. Konsep kolaborasi ini juga berlaku untuk semua, termasuk juga transformasi digital,” lanjut Iqbal.

Kolaborasi ini perlu dilakukan dalam rangka mengimplementasikan layanan informasi publik yang lebih komprehensif dan masif. “Apalagi Kemenag menggunakan Single Narrative Communication sebagai strategi komunikasinya. Dengan pendekatan ini, proses komunikasinya tentu saja harus dilaksanakan secara terpadu. Jadi, pasti lebih efektif dan efisien kalau dari sejak perencanaan dilakukan kolaborasi,” kata Iqbal.

“Ini yang telah kami lakukan di tingkat pusat. Hal serupa, semestinya dapat dilakukan oleh Kabag TU untuk berperan dalam mengoordinasikan kolaborasi perencanaan dan implementasi program kehumasan dengan bidang lainnya di Tingkat kanwil,” tandasnya.

Recent Posts

15 Pemain Timnas Indonesia Akan Bermain di Liga Eropa 2025-2026

MONITOR, Jakarta - Musim 2025-2026 sejumlah pemain Timnas Indonesia akan berlaga di kasta tertinggi Eropa. Tentunya ini…

1 jam yang lalu

Komisi I DPR Desak Investigasi Tuntas Penembakan Diplomat Indonesia di Peru

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyampaikan duka cita mendalam atas…

4 jam yang lalu

Kemenperin: Manajemen Mutu IKM Memenuhi Ekspetasi Konsumen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus…

6 jam yang lalu

PB IKA PMII Dukung Langkah Konstitusional Prabowo

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII)…

7 jam yang lalu

UIN Surakarta Gelar Kelas Penyelesaian Sengketa Pemilu

MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencetak sejarah…

10 jam yang lalu

Kemenag Dorong Satker Fokus pada Kinerja Berdampak untuk Komunikasi ke Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mendorong setiap satuan kerja fokus pada kinerja berdampak dan mengkomunikasikannya…

19 jam yang lalu