PEMERINTAHAN

Groundbreaking Gedung PPG UIN Palembang, Sekjen: September Harus Selesai!

MONITOR, Jakarta – Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani hari ini melakukan peletakkan baru pertama (groundbreaking) pembangunan Gedung Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Sekjen minta proses pembangunan ini sudah selesai pada September 2024.

UIN Raden Fatah Palembang bertransformasi dari sebelumnya berbentuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada 2014. Sejak itu, UIN Palembang terus melakukan pembenahan dan pembangunan. Pertama, proyek pinjaman luar negeri 4in1 dari Islamic Development Bank (IsDB) tahun 2014 sampai 2020 dengan total anggaranRp418,07 miliar Rupiah. Proyek ini digunakan untuk pembangunan Gedung administrasi, gedung fakultas tarbiyah, perpustakaan, dan laboratorium.

Kedua, pembangunan Rafah Tower yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negera (SBSN) tahun 2018 sebesar Rp61,14 miliar. Gedung ini sekarang dimanfaatkan untuk aktivitas pembelajaran, tempat pertemuan, dan perpustakaan.

Tahun ini, kata Sekjen Kemenag, UIN Raden Fatah Palembang mendapatkan amanah lagi berupa pembangunan gedung PPG dengan anggaran bersumber dari SBSN sebesar Rp45,55 miliar. M Ali Ramdhani menegaskan, mengingat 2024 adalah tahun terakhir masa Kabinet Indonesia Maju, Presiden telah mengamanahkan agar semua proyek bisa segera diselesaikan.

“Tidak ada proyek yang tidak selesai apalagi sampai mangkrak. Perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh bahwa tahun ini SBSN tidak ada waktu tambahan atau luncuran untuk penyelesaian bangunannya,” pesan pria yang akrab disapa Kang Ali Ramdhani ini di Palembang, Sabtu (20/4/2024).

“Sesuai komitmen Rektor, bulan September sudah harus selesai,” sambungnya.

Sekjen Kemenag menggarisbawahi sejumlah hal hal yang harus dilakukan dalam pembangunan gedung PPG UIN Palembang. Pertama, memastikan mekanisme pelaksaan berjalan dengan lancer. Kedua, pengendalian proyek secara baik. Caranya dengan melakukan pertemuan berkala, sistem e-monev dan pengembangan sistem informasi SBSN yang real time.

“Ketiga, harus dilakukan proses pelaporan dan evaluasi dibuat secara rutin,” tegasnya.

Kang Dhani mengapresiai perkembangan kemajuan UIN Raden Fatah Palembang. Hal itu juga bisa dirasakan oleh masyarakat, terbukti dengan terus meningkatnya kepercayaan mereka terhadap profesionalitas pengelolaan pelayanan pendidikan di UIN Palembang.

“Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar di UIN Palembang terus meningkat. Setiap tahun tidak kurang dari 40.000 calon mahasiswa. Saya ucapkan selamat kepada Ibu Rektor karena peran UIN membawa masyarakat lebih percaya dan kini menjadi pilihan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sehingga turut meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) PTKI,” tandasnya.

Recent Posts

Kemendikdasmen Gandeng Semua Mitra Pendidikan untuk Implementasi Program Prioritas

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam…

35 menit yang lalu

Kapal Phinisi Swasembada Pangan Jadi Sorotan di Karnaval HUT ke-80 RI

MONITOR, Jakarta - Kapal phinisi Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)…

2 jam yang lalu

Direktur PTKI Kunjungi Posko KKN Nusantara di Kulon Progo, Soroti Program Kampung Harmoni

MONITOR, Yogyakarta - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama…

3 jam yang lalu

H-2 s.d Hari H Periode Libur Hari Kemerdekaan RI, Jasa Marga Catat 439 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan sebanyak 439.569 kendaraan meninggalkan…

3 jam yang lalu

80 Tahun Kemerdekaan RI sebagai Momentum Memperkuat Kerukunan dalam Bingkai Ekoteologi

MONITOR, Jakarta - Memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-80 menjadi momen mempererat kerukunan antar umat…

8 jam yang lalu

Momen Menteri Maman Ajak UMKM Melesat Lewat Karnaval HUT Ke-80 RI

MONITOR, Jakarta - Sorakan warga, gemerlap cahaya, dan aneka mobil hias dari berbagai kementerian dan…

8 jam yang lalu