HUMANIORA

Kampung Moderasi Beragama, Upaya Kemenag Jaga NKRI

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama melalui Direktorat Penerangan Agama Islam menggelar penguatan Pokja Kampung Moderasi Beragama (KMB) lintas kementerian dan lembaga di Gereja Toraja Jemaat Keramat-Klasis Pulau Jawa di Kelurahan Samper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (25/3/2024).

Sebanyak 100 peserta undangan hadir dari penyuluh berbagai agama, pimpinan ormas keagamaan, tokoh masyarakat, dan elemen lainnya. Mereka juga mendapatkan buku Moderasi Beragama yang ditulis Menteri Agama 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin.

Kasubdit Penyuluh Agama Islam, Amirullah, Kemenag akan terus melakukan penguatan Pokja Kampung Moderasi Beragama (KMB) di seluruh Indonesia sebanyak 1000 kampung yang sudah diluncurkan tahun lalu.

“Moderasi beragama harus dilaksanakan, disosialisasikan, dan dikuatkan kepada ASN dan masyarakat umum,” katanya saat saat membuka kegiatan tersebut.

Menurut Amir, moderasi beragama penting dilakukan agar masyarakat bisa mendeteksi potensi perpecahan. Ia melanjutkan, penguatan Kampung Moderasi Beragama bisa dilakukan dengan penguatan ekonomi, wisata, dan lainnya. Moderasi beragama dimaksudkan untuk

“Kampung Moderasi Beragama adalah upaya untuk menolak perpecahan antar umat beragama dan menjaga NKRI,” tambahnya.

Ia menambahkan, perbedaan adalah sunnatullah sehingga itu harus dijaga dengan penuh kearifan. Dikatakan, seseorang menganut agama tertentu karena keluarga atau lingkungannya menganut agama itu.

“Kita tidak diajarkan untuk membenci yang berbeda,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara, Saprudin, menceritakan, Kampung Moderasi Beragama (KMB) di RW 016 Semper Barat, Cilincing diluncurkan pada Juni 2023 lalu dengan tema berbeda tapi senada. Menurutnya, KMB di wilayahnya ini terus berkembang berkat kebersamaan bersama, baik dari unsur pemerintah maupun masyarakat.

“Rencananya, Pak Wapres, entah yang lama atau yang baru, akan hadir di KMB RW 016 sini,” katanya.

Muhammad Andri, yang mewakili Walikota Jakarta Utara, menyambut baik kegiatan yang diadakan Direktorat Penerangan Agama, Bimas Islam. Ia berharap, KMB bisa semakin memperkuat dan memperat toleransi antar umat beragama.

Ia mengaku belum pernah menemukan konflik atau kekerasan atas nama agama di Cilincing meski masyarakatnya sangat beragam. “Semoga kita semua bisa menjaga kerukunan ini,” harapnya.

Recent Posts

Panglima TNI Tinjau Pembangunan Fasilitas Latihan Multidimensi di Jabar

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat)…

1 jam yang lalu

Kemenag: Calon Dirjen Pesantren Diusulkan Menteri dan Ditentukan Presiden

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menegaskan bahwa penentuan calon Direktur Jenderal…

3 jam yang lalu

Wamen Helvi Dukung UMKM yang Fokus dalam Industri Berkelanjutan

MONITOR, Jawa Tengah - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza tegaskan…

8 jam yang lalu

Prabowo Ingin Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, DPR: Bukan Bahasa Internasional

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto…

9 jam yang lalu

Menag Sampaikan Terima Kasih atas Perhatian Presiden ke Pesantren

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas perhatiannya…

14 jam yang lalu

Apresiasi Penilaian SPPG Polri, Pengamat: Dapat Dijadikan Benchmark

MONITOR, Jakarta - Hasil penilaian positif terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri oleh pakar…

15 jam yang lalu