PARLEMEN

Jalin Hubungan Diplomatik 66 Tahun, DPR RI Ajak Jepang Tingkatkan Akses Pekerja Terampil

MONITOR, Jakarta – Kerja sama di bidang pendidikan menjadi salah satu elemen penting yang ditonjolkan dalam pertemuan bilateral Ketua GKSB Indonesia-Jepang Puti Guntur Soekarno dengan Dubes Jepang Masaki Yasushi yang digelar di Ruang Dubes, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024). Sebagaimana diketahui, tahun 2024 menandai peringatan 66 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang yang sudah terjalin sejak 1958.

Oleh karena itu, Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Jepang Puti Guntur Soekarno menekankan pentingnya pertukaran pelajar terutama skilled worker. Mengingat, pendidikan memainkan peran penting dalam memperkuat kontak antar masyarakat dan terlebih lagi dapat mengatasi tantangan pengangguran serta kemiskinan.

“Tenaga kerja terampil (skilled worker) jadi tenaga kerja yang memang biasanya di Jepang itu bekerja di industri-industri lalu kemudian di rumah sakit sebagai nurse, lalu kemudian di bidang pertanian juga. Diharapkan ketika mereka mendapatkan pengalaman bekerja di Jepang ketika kembali ke Indonesia, industri-industri Jepang yang sudah berinvestasi di Indonesia dapat menerima mereka dan mereka juga dapat mengembangkan pengetahuan dari apa yang mereka dapatkan di Jepang,” ujar Puti.

Tak hanya itu, Puti yang juga Anggota Komisi X DPR RI tersebut sebelumnya saat pertemuan mengapresiasi seluruh inisiatif dan program termasuk Jaringan Pertukaran Pelajar dan Pemuda Jepang-Asia Timur dan juga program lain yang fokus pada beasiswa. Diantaranya seperti Beasiswa Monbukagakusho dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga mengapresiasi Program Pelatihan Magang yang ditawarkan Pemerintah Jepang bagi lulusan SMA dan SMK di Indonesia. Melalui program ini, harap Puti, segenap lulusan SMA dan SMK tersebut dapat diberikan kesempatan bekerja di Jepang selama 3 hingga 5 tahun.

“Sehingga memberikan banyak kesempatan bagi mereka untuk menambah pengetahuan tentang budaya kerja Jepang. Indonesia merupakan negara terbesar kedua yang berpartisipasi dalam program ini setelah Vietnam. Saya sangat berharap dan sangat mendorong kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut dan bahkan diperkuat,” tandas Puti.

Recent Posts

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

3 jam yang lalu

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

4 jam yang lalu

Tinjau Posko Mudik di Banten, Menteri Dody Pastikan Kesiapan Fasilitas untuk Layani Pemudik

MONITOR, Banten - Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Posko…

8 jam yang lalu

Siswa Kembar MAN 2 Padangsidempuan Lulus SNBP di UI dan UM

MONITOR, Jakarta - Saudara kembar tidak selalu harus kuliah di perguruan tinggi yang sama. Ihsan…

9 jam yang lalu

Menag Harap Halal Bihalal Idulfitri Jadi Momen Syukuri Kedamaian Indonesia

MONITOR, Jakarta - Halal bihalal menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia pada momen Idulfitri. Menag…

19 jam yang lalu

Peringati Hari Nelayan, Prof Rokhmin harapkan Negara Beri Dukungan Lebih Kuat

MONITOR - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga guru besar Fakultas Perikanan dan…

21 jam yang lalu