BERITA

27 Asatidz PERSIS Ikuti Pelatihan Metodologi Fatwa di Darul Ifta Mesir

MONITOR, Jakarta – Sebanyak 27 orang asatidz dari Persatuan Islam (PERSIS) mengikuti pelatihan metodologi fatwa di Darul Ifta, Mesir. Para asatidz tersebut berasal dari pesantren hingga perguruan tinggi PERSIS.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Tarbiyyah PP PERSIS, Ustadz Tiar Anwar Bachtiar. Program yang merupakan gagasan Bidang Tarbiyyah PP PERSIS ini meliputi pelatihan metodologi hingga praktik pengambilan fatwa.

“Pelatihannya dijalankan selama satu bulan penuh, meliputi pelatihan metodologi fatwa dan praktik pengambilan fatwa,” ujar Ustadz Tiar dalam keterangan tertulisnya, Ahad (4/2/2024).

Tak hanya itu, lanjut Ustadz Tiar, para asatidz juga mendapatkan pelatihan tambahan, yakni penguatan keahlian bahasa Arab. Ini dalam rangka memantapkan kemampuan berbahasa Arab.

Mantan Ketua Umum Pemuda PP PERSIS ini menjelaskan, tujuan dari pelatihan tersebut guna meningkatkan keilmuan para asatidz. Mereka yang mengikuti program ini merupakan para asatidz senior yang telah mahir dalam ilmu syariat berbahasa Arab.

“Mereka dikrimkan ke Darul Ifta, pertama, mengasah kemampuan dan menambah pengetahuan dalam bidang syariat. Terutama secara khusus mengenai metodologi fatwa,” papar Ustadz Tiar.

Kedua, menganalisis perbandingan metodologi yang dipakai di Darul Ifta dengan yang biasa dipakai di PERSIS (Dewan Hisbah). Hal ini dilakukan untuk memperkaya perspektif dan kemampuan para asatidz menganalisis persoalan diniyah (keagamaan).

Tujuan program pengambilan fatwa tak berhenti sampai di situ, nantinya para asatidz juga akan mengunjungi para masyayikh di sekitar Kairo. Ini dalam rangka mempelajari metode pengajaran para masyayikh.

“Selain yang formal, nanti juga diharapkan para pengajar dan pengelola pendidikan yang ikut dalam peserta ini memiliki wawasan tentang bagaimana sistem pendidikan dijalankan di Mesir,” tuturnya.

Adapun pemateri yang mengisi program ini di antaranya, para mufti di Darul Ifta bagian pendidikan pelatihan, para pengajar di Universitas Al-Azhar Asy-Syarif untuk pelatihan bahasa Arab hingga para masyayikh talaqqi di Kairo. Program ini berjalan selama satu bulan sejak tanggal 1 hingga 28 Februari 2024.

Recent Posts

Ini Petunjuk Ibadah bagi Jemaah Haji Wukuf!

MONITOR, Jakarta - Pada fase Wukuf, ada 1.392 jemaah haji Indonesia dari kloter (kelompok terbang)…

30 menit yang lalu

Israel Serang RS Indonesia di Gaza, DPR Desak PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengecam serangan militer Israel terhadap Rumah Sakit…

3 jam yang lalu

DPR Minta Oknum Daerah yang Lakukan Pembiaran Tambang Ilegal di Gunung Kuda Cirebon Juga Diusut!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyoroti insiden longsor yang merenggut 21…

4 jam yang lalu

Kementerian UMKM dan Kongres Advokat Indonesia Kerja Sama Pendampingan Hukum bagi UMKM

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sepakat bekerja sama dengan Kongres…

5 jam yang lalu

DPR Kritik Program Bantuan Subsidi Upah, Banyak Pekerja Rentan Terabaikan Karena Tak Punya BPJS Ketenagakerjaan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi mengkritik program Bantuan Subsidi Upah (BSU)…

6 jam yang lalu

Kementerian PU Diskon Tarif Tol 20 Persen di 33 Ruas saat Libur Idul Adha dan Libur Sekolah

MONITOR, Jakarta - Sehubungan dengan program pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal II…

7 jam yang lalu