PERTANIAN

Pakar Dukung Pemerintah Permudah Regulasi Pupuk Subsidi

MONITOR, Jakarta – Pakar pangan dari Institut Agroekologi Indonesia (Inagri), Ahmad Yakub mengapresiasi langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) yang mempermudah regulasi pengambilan pupuk subsidi dengan menggunakan KTP.

Selain itu, Yakub juga menilai penambahan anggaran pupuk sebesar 14 triliun adalah solusi pasti untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

“Saya kira ini langkah yang sangat tepat bagi kemajuan pertanian kita. Terus terang saya mengapresiasi kemudahan regulasi yang dikeluarkan kementan terkait pengambilan pupuk dengan KTP,” ujar Yakub, Jumat, 5 Januari 2024.

Yakub mengatakan, persoalan petani selama ini tertumpu pada masalah pupuk yang hampir tidak bisa didapatkan setelah berbagai krisis dunia menerjang Indonesia. Karena itu, langkah Presiden dan juga jajaran Kementan sudah sangat tepat dalam melayani petani yang memasuki musim tanam di Bulan Januari.

“Ini memasuki musim tanam mereka pasti membutuhkan pupuk. Bahkan saya katakan pupuk adalah kunci dari tingginya produksi. Oleh karenanya kebijakan ini harus kita dukung bersama,” ujar Yakub yang merupakan mantan Staf Deputi II Kantor Staf Presiden RI.

Terpisah, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor menyampaikan para petani binaannya sangat senang dengan kebijakan pemerintah yang menaikan anggaran pupuk subsidi 14 triliun. Dia menilai kebijakan tersebut mampu mengatasi masalah pupuk yang selama ini menghambat produksi para petani.

“Semua petani binaan KTNA sangat senang dengan penambahan anggaran pupuk subsidi. Mereka berterimakasih karena masalah produksi bisa selesai dengan kebijakan tepat sasaran,” katanya.

Yadi mengatakan, penambahan anggaran merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap petani yang setiap hari berproduksi. Kebijakan tersebut juga dinilai sebagai solusi pasti terhadap akar dan jantung masalah para petani di seluruh Indonesia.

Bahkan, Yadi menilai pemerintah secara tepat telah mempermudah regulasi pengambilan pupuk hanya dengan menggunakan KTP. Petani di era Jokowi, menurut Yadi, benar-benar menjadi perhatian utama dalam memperkokoh ketahanan pangan bangsa.

“Kemudahan kemudahan ini adalah bukti pemerintah benar-benar memprioritaskan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional. Inilah yang ditunggu petani selama ini. Mereka senang karena pemerintah hadir menyelesaikan kesulitan,” jelasnya.

Recent Posts

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Kebangkitan Perempuan Indonesia

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina (Persero) berkomitmen mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia. Hal tersebut diwujudkan melalui gelaran…

1 jam yang lalu

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Sawit Nasional Lewat Pendidikan Vokasi Industri

MONITOR, Jakarta - Indonesia masih menjadi negara produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan produksi…

3 jam yang lalu

Petugas Bersiap Sambut Kedatangan Jemaah Haji Gelombang II

MONITOR, Jakarta - Fase keberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua segera dimulai. Mereka akan diberangkatkan…

5 jam yang lalu

Kodim 1710/Mimika Bersama Pemda Mimika Dan Kelompok Tani Binaan Buka Lahan Persawahan Guna Mensukseskan Program Pompanisasi

MONITOR, Timika - Kodim 1710/Mimika bekerjasama dengan Pemda Mimika dan Kelompok Tani Binaan  membuka lahan pertanian…

6 jam yang lalu

Selain di Tanah Suci, Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Juga Dilaksanakan di Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci telah memasuki hari kesepuluh. Sudah…

6 jam yang lalu

Kemenag Targetkan 100 Titik Baru Program Pemberdayaan Ekonomi Umat di 2024

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan penambahan 100 titik baru untuk program Pemberdayaan Ekonomi…

10 jam yang lalu