PERTANIAN

Kementan Dukung Pengembangan Aneka Pangan Sehat dari Komoditas Lokal

MONITOR, Jakarta – Komoditas lokal seperti jagung, ubi dan singkong ternyata mampu menghasilkan berbagai macam produk pangan yang sehat, bergizi dan bernilai ekonomis tinggi. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1061 dengan tema “Aneka Pangan Sehat Untuk menyambut Tahun Baru 2024” (Selasa/12-12-2023).

Nenik Wahyu Wijayanti yang merupakan Pengusaha Akar Makmur berbagi kisah sukses dalam memproduksi aneka pangan sehat. “Pada tahun 2015, Akar Makmur berawal dari pedagang hasil pertanian (Jagung, ubi, gabah, singkong, dan onggok). Kemudian di tahun 2016, kami mulai memproduksi aneka tepung lokal (tepung tiwul, tepung ubi, tepung garut, tepung jagung, dan tepung mokaf) dan produksi tepung untuk pakan ternak. Sejak 2020, kami juga mulai memproduksi aneka kue berbahan tepung mokaf (bolu, brownies, kue tradisional, dan lain-lain). Saat ini, kami telah memperluas jaringan pemasaran dengan menjalin kerjasama dengan reseller dan toko oleh-oleh”, ujar Nenik.

Siti Maryam dari PT Mari Argo Martani yang bergerak di bidang industri pangan lokal menyampaikan ceritanya mengolah produk dari komoditas singkong. “Salah satu komoditas pangan yang kami olah menjadi aneka pangan sehat yaitu singkong. Singkong kami olah antara lain penjadi produk tiwul, kripik singkong, dan tepung mokaf. Kami memproduksi produk olahan singkong karena melihat potensi berlimpahnya bahan baku singkong di wilayah desa”, tutur Siti.

Jenny Widjaja yang merupakan CEO Sagolicious menyampaikan Indonesia mampu menghasilkan berbagai macam produk pangan lokal. “UMKM Indonesia kini banyak yang mampu menghasilkan berbagai macam produk pangan lokal dan siap untuk memasarkan produknya tidak hanya di pasar dalam negeri tapi juga mampu go international. Kami dari Sagolicious juga selalu berkreasi mengolah pangan sehat yang berasal dari produk-produk lokal. Mengapa harus jauh-jauh ke luar negeri, kalau ternyata kita bisa mengolah makanan sehat dari berbagai bahan pangan lokal”, sebut Jenny.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi turut mendorong pemanfaatan komoditas lokal untuk menghasilkan aneka produk pangan sehat. “Momentum menghadapi tahun baru 2024, kami antisipasi sejak dini dengan mempersiapkan berbagai macam pangan lokal. Sebagai contoh komoditas singkong menghasilkan 34 jenis produk turunan. Singkong dapat kita olah menjadi makanan yang menarik memanfaatkan tepungnya. Berbagai jenis panganan dari tepung jagung juga sering kita temui. Ada juga berbagai produk pangan lokal dari sorghum, sagu, talas, ubi jalar dan lain-lain. Ini merupakan peluang-peluang penggerak ekonomi yang hadir mulai dari tingkat pedesaan dan memberikan nilai tambah serta hilirisasi pangan lokal. Kami juga mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi pangan lokal dan menghargai jerih payah petani yang memproduksinya”, ungkap Suwandi.

“Sesuai arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar kita semua fokus dan bergerak untuk peningkatan produksi pangan, terutama pada produktivitas padi dan jagung, juga kualitas hasil guna mensejahterakan petani”, pungkas Suwandi.

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

3 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

3 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

4 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

4 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

5 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

5 jam yang lalu