BUMN

Pertamina NRE – OIKN Bidik Pengembangan Solusi Berbasis Alam dan Ekosistem

MONITOR, Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meneken perjanjian studi bersama (joint study agreement/JSA) terkait solusi berbasis alam dan ekosistem (Nature and Ecosystem Based Solutions/NEBS) dalam rangkaian acara COP 28 di Dubai pada Jumat (1/12).

Penandatanganan dilakukan oleh CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro dan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati Safitri. Kolaborasi ini akan mendukung pembangunan IKN yang berkonsep kota modern, hijau, dan berkelanjutan. Bagi Pertamina NRE, kolaborasi ini selaras dengan semangatnya untuk mengawal transisi energi dan mendukung pencapaian target nationally determined contribution (NDC) Indonesia.

“Kolaborasi antara Pertamina NRE dan OIKN ini sangat positif, terutama terkait dampak yang akan dihasilkan terhadap iklim, masyarakat local, serta keanekaragaman hayati di IKN. Saya yakin Pertamina NRE dengan kompetensi yang dimiliki dapat berperan strategis dan mendukung IKN menjadi kota modern dan hijau yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Dannif.

“OIKN menyambut hangat kolaborasi dengan Pertamina NRE dalam upaya penurunan emisi di sektor Forestry and Other Land Use (FOLU), terutama melalui Nusantara Forest Carbon Project untuk mewujudkan Nusantara sebagai Net Zero City. Konsep ini pada dasarnya mempertahankan hutan yang masih ada dan mereforestasi hutan yg sudah rusak yang lokasinya berada di wilayah IKN” kata Myrna.

Kolaborasi Pertamina NRE dan OIKN ini mencakup tiga aspek kunci, yaitu iklim, komunitas, dan keanekaragaman hayati. Pada aspek iklim berkaitan dengan proyek karbon yang antara lain meliputi pertaninan dan agroforestri, mitigasi dan pengendalian kebakaran hutan, hutan karbon birut, restorasi serta konservasi hutan. Pada aspek komunitas meliputi pelibatan masyarakat local dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan, serta mendorong pengembangan sosial ekonomi di desa sekitar. Upaya ini selaras dengan komitmen Pertamina NRE dan OIKN dalam mendukung inklusivitas serta pembangunan berkelanjutan. Sedangkan pada aspek keanekaragaman Hayati mencakup upaya konservasi dan peningkatan keanekaragaman hayati.

Berdasarkan hasil kajian preliminary yang dilakukan, inisiatif NEBS ini berpotensi menghasilkan kredit karbon sekitar 29 juta ton CO2e selama 30 tahun dari sekitar 148 ribu hektar luas area. Sebelumnya, Pertamina NRE juga telah berkolaborasi dengan Perum Perhutani dalam mengembangkan proyek NEBS, di mana satu konsesi yang berlokasi di Kalimantan Utara telah dilakukan finalisasi studi kelayakan.

Implementasi NEBS memegang peranan strategis dalam Upaya pengendalian perubahan iklim. Di samping itu, NEBS, khususnya pendekatan reforestasi dan konservasi hutan, akan melindungi keanekaragaman Hayati, menyediakan lapangan pekerjaan, serta memperkuat ketahanan pangan bagi masyarakat lokal.

Recent Posts

DPR Dorong Perhatian Khusus Pemerintah Kembangkan Ekonomi Madura

MONITOR, Jakarta - Kawasan Kepulauan Madura yang bergabung dengan pengelolaan provinsi Jawa Timur sampai saat…

2 jam yang lalu

Kemenperin Dorong IKM Pangan Penuhi Standar Keamanan Produksi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong sektor industri pangan, termasuk yang berskala industri kecil…

4 jam yang lalu

Kemenag Ajak Lulusan Ma’had Aly Al Hikmah 2 Brebes Manfaatkan Beasiswa Studi S2 dan S3

MONITOR, Brebes - Tantangan lulusan Ma’had Aly tak kalah kompleks di banding dengan lulusan sarjana-sarjana…

4 jam yang lalu

Peserta PPG Guru Madrasah Tahun ini Naik 794 Persen

MONITOR, Jakarta - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama, Fesal Musaad, menyampaikan…

7 jam yang lalu

Bakamla dan Kemenhut Amankan Kayu Olahan Ilegal di Batam

MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama Kementerian Kehutanan berhasil menggagalkan pengangkutan kayu olahan yang diduga…

13 jam yang lalu

Menag Jenguk Korban Bangunan Majelis Taklim yang Ambruk

MONITOR, Bogor - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini menyambangi Rumah Sakit Palang Merah Indonesia…

17 jam yang lalu