BUMN

Bermitra dengan Chevron dan Mubadala Energy, Pertamina Geothermal Energy Jajaki Peluang Panas Bumi di Kotamobagu

MONITOR, Washington DC – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX:PGEO) mengumumkan kerja sama dengan Chevron New Energies International (Chevron) dan Mubadala Energy untuk melakukan Joint Study Agreement (JSA) untuk mengeksplorasi potensi panas bumi di Kotamobagu, Sulawesi Utara, Indonesia.

Penandatanganan JSA tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, dan disaksikan oleh Deputi Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi, Jodi Mahardi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Country Manager Chevron Indonesia, Wahyu Budiarto.

JSA ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman yang saling melengkapi dari ketiga perusahaan, yaitu PGE sebagai penghasil dan pemegang kapasitas panas bumi terbesar di Indonesia, kemampuan Chevron yang luas sebagai perusahaan energi multinasional yang berkomitmen untuk menyediakan energi yang andal dan ramah lingkungan, serta rekam jejak Mubadala Energy dalam menyediakan energi yang andal dan efisien untuk Indonesia dan komitmen untuk berperan aktif dalam transisi energi sebagai perusahaan energi internasional terkemuka.

Perjanjian tersebut memberikan kerangka komprehensif untuk melakukan kajian bersama pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kotamobagu. Perjanjian ini selaras dengan pengumuman Pemerintah Indonesia baru-baru ini yang menargetkan penambahan kapasitas terpasang panas bumi sebesar 3,3 gigawatt (GW) sebelum akhir tahun 2030. Listrik panas bumi yang diproduksi di Kotamobagu dapat menyediakan sumber energi ramah lingkungan untuk memasok pasar domestik di Indonesia dan berpotensi menjadi pasokan listrik bagi produksi hidrogen atau amonia rendah karbon.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi dengan antusias menyambut kerja sama JSA antara PGE, Chevron, dan Mubadala Energy, “JSA kita kali ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi dari ketiga pihak dalam pengembangan panas bumi di Kotamobagu,” ujarnya.

Wahyu Budiarto, Country Manager Chevron Indonesia mengatakan, “Ini adalah kolaborasi Chevron yang kelima dengan Pertamina dan kami sangat antusias dengan bergabungnya Mubadala Energy di WKP Kotamobagu. Kami berharap dapat membawa keahlian teknis dan teknologi baru panas bumi ke dalam kemitraan ini dalam rangka mengeksplorasi sumber energi terbarukan untuk mendukung target transisi energi Indonesia.”

Mansoor Mohamed Al Hamed, Chief Executive Officer Mubadala Energy, berkomentar; “Dengan rekam jejak kami dalam menyediakan sumber daya energi strategis di Indonesia selama lebih dari satu dekade, kami sangat gembira atas kemitraan dengan Pertamina dan Chevron untuk menjajaki perluasan energi panas bumi, yang merupakan bagian penting dari ambisi pertumbuhan energi ramah lingkungan di Indonesia. Kesempatan untuk mengeksplorasi proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari komitmen Mubadala Energy untuk berperan aktif dalam transisi energi seiring dengan upaya kami untuk terus mendukung target Net Zero di Indonesia.”

WKP Kotamobagu ditugaskan kepada PGE Kotamobagu sebagai anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 14.K/EK.01/MEM.E/2022 dimana WKP Kotamobagu merupakan kawasan yang mempunyai nilai entalpi tinggi dengan sistem hidrotermal vulkanik yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara dengan luas sebesar 18.530 Ha.

Recent Posts

Pertamina Merilis Competency Development Program

MONITOR, Jakarta – Pertamina merilis program barunya bernama Competency Development Program, dalam rangka meningkatkan kapabilitas perwira…

56 menit yang lalu

World Water Forum 2024, DPR bersama IPU Kolaborasi Akan Bahas Krisis Air Dunia di Bali

MONITOR, Jakarta - DPR RI bersama Forum Parlemen Dunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU) akan menjadi tuan rumah…

2 jam yang lalu

Rektor UAI Sebut Perpanjangan Usia Pensiun Kapolri Masuk Akal

MONITOR, Jakarta - Perpanjangan masa jabatan perwira tinggi Polri, termasuk Kapolri, dinilai masuk akal dan…

3 jam yang lalu

Produk Fesyen dan Kriya Lokal Mampu Bersaing di Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan sektor industri kerajinan dan fesyen…

4 jam yang lalu

Perjuangan Sayla Dapatkan Beasiswa Kuliah di Hongkong, Menggapai Asa dari Keterbatasan

MONITOR, Jakarta - Keterbatasan tak menjadi aral bagi Sayla Maliatul Marzuqoh menjemput impiannya. Walaupun berasal…

5 jam yang lalu

Keterbatasan Tak Surutkan Semangat Azizah untuk Berhaji

MONITOR, Jakarta - Perempuan itu bernama Azizah (57). Berangkat dengan suami, mereka berdua tergabung pada…

6 jam yang lalu