MONITOR, Sulsel – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Dalam rangka peningkatan produksi kacang hijau Nasional melakukan Gerakan Panen Kegiatan Korporasi Kacang Hijau pada hamparan lahan 100 ha, di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (08/11/23).
Acara tersebut dihadiri oleh Wabup Maros (Hj Suhartina Bohari), DPRD Maros, Direktur Akabi, Kadis Pertanian Provinsi Sulsel, BSIP Provinsi Sulsel, Kadis Pertanian Kab Maros Subang, Dandim 1422, Kapolres Maros, Camat Maros, Lurah Bajubodoa dan lurah Bajipamai, serta penyuluh dan petugas lapang dan kelompok tani.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan korporasi petani kacang hijau menuju pertanian presisi di Kabupaten Maros berhasil dengan didukung oleh Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten, Petugas Lapang (PPL, POPT, PBT), Kelompok Tani yang secara intensif melakukan pendampingan dan pengawalan. Indikator keberhasilan (outcome) harus tercapai, sehingga tujuan efisiensi input produksi, peningkatan produktivitas, pemasaran hasil dan peningkatan pendapatan petani dapat terwujud.
Wakil Bupati Maros Hj Suhartina Bohari, menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian semua pihak terhadap pertanian di Kabupaten Maros, dengan adanya gerakan panen ini semoga dapat memberikan informasi dan motivasi terhadap petani kita untuk dapat lebih semangat menanam kacang hijau.
Perwakilan Dinas Muh Syarifuddin berharap dengan adanya kegiatan tersebut direktorat aneka kacang dan umbi lebih memberikan porsi yang besar kepada Sulawesi Selatan sehingga pengembangan kacang hijau lebih luas.
Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), Enie Tauruslina mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu komoditas unggulan direktorat akabi dirjen tanaman pangan kementrian pertanian dan salah satu bentuk nyata bahwa pada saat ini menghadapi antisipasi el nino musim kemarau yang cukup panjang.
Enie juga mengajak para petani dan stakeholder terkait untuk terus bersemangat menanam kedelai dan berinovasi dalam peningkatan produktivitas kacang hijau.
Ditempat yang berbeda Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi merespon positif kegiatan ini serta menegaskan bahwa sudah saatnya kita berbudidaya tanaman pangan secara cerdas dan bijak. “Kita terus kembangkan teknologi inovatif yang mudah dan murah untuk diduplikasi oleh para petani seperti biosaka. Ini juga membuktikan keseriusan kami untuk terus mengupayakan peningkatan produksi dengan berbasis pertanian berkelanjutan sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian,” tutup Suwandi.
Dengan adanya kegiatan gerakan panen ini diharapkan mampu memacu motivasi petani untuk lebih mengembangkan budidaya kacang hijau secara lebih luas, dan berkontribusi terhadap produksi kacang hijau nasional, khususnya di Kabupaten Maros sesuai dengan penerapan teknik budidaya selama pembelajaran SL (Sekolah Lapang). Kabupaten Maros dapat menjadi percontohan korporasi kacang hijau untuk Kabupaten di sekitarnya.