PERTANIAN

Lepas Ekspor Produk Olahan, Plt. Mentan Optimis Kurangi Importasi, Dorong Produksi Dalam Negeri

MONITOR, Bekasi – Produk olahan unggas Indonesia kembali berhasil tembus pasar Singapura. Saat melepas 3 kontainer atau 18 ton produk olahan dengan nilai USD 90.000 atau setara Rp. 1,4 M di PT. Malindo Food Delight Cikarang, Bekasi pada Jumat (20/10).Plt. Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi optimis ekspor ini dapat berimplikasi terhadap upayanya dalam menekan impor dan memperkuat produksi dalam negeri.

“Indonesia bisa jadi produsen pangan dunia, kita harus dorong Indonesia menjadi sumber pangan dunia, kita buktikan produk – produk Indonesia bisa go International, kita kurangi secara berkala importasi, dorong produksi dalam negeri” tegas Plt. Mentan Arief.

Sektor pertanian merupakan komponen ekonomi nasional yang sangat strategis dan penting, Plt. Mentan Arief mengungkapkan, Indonesia memiliki berbagai program unggulan sehingga praktik hilirisasi seperti ekspor ini harus digencarkan.

“Dalam perjalanan tadi kita bicara juga produk yang lain, apa yang bisa di tanam di Indonesia dan produktivitasnya baik itu harusnya bisa kita dorong” bebernya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan, ekspor ini bisa dicapai karena Kementerian Pertanian melakukan penerapan berbagai standar dan aturan yang sudah menjadi pegangan dalam menghasilkan produk pangan asal ternak yang berkualitas.

“Pada tingkat produsen, di level hulu Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan pendampingan ke para pelaku usaha untuk menerapkan Good Breeding Practice (GBP), Good Farming Practice (GFP), Good Manufacturing Practices (GMP) sebagai jaminan penyedian ternak yang berkualitas”, ungkap Nasrullah.

Selain itu, Nasrullah menyebutkan bahwa penerapan Sistem Kompartemen bebas penyakit Avian Influenza (AI) yang merupakan salah satu kebijakan Kementerian Pertanian untuk mendorong peningkatan kualitas produk peternakan yang akan diekspor. “Dengan adanya kompartemen bebas AI, maka Indonesia dapat kembali mengekspor unggas dan produk olahannya ke beberapa negara dan saat ini terdapat 275 unit usaha yang bersertifikat kompartemen bebas AI”, ujar Nasrullah.

Lebih lanjut Nasrullah menjelaskan, dalam upaya memberikan jaminan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), pemerintah melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) kepada unit usaha produk hewan yang pelaksanaannya didelegasikan kepada Pemerintah Daerah Propinsi dibawah pembinaan pusat.

“Sertifikat NKV diberikan sebagai bukti terpenuhinya persyaratan higiene sanitasi unit usaha produk hewan dan sampai dengan tahun 2023 telah diterbitkan sertifikat NKV untuk 4.482 unit usaha”, pungkasnya.

Sementara itu, Direktur PT Malindo Feedmill Tbk, Rewin Hanrahan mengatakan, dengan berhasilnya Malindo menembus ekspor ke Singapura yang dikenal sebagai salah satu negara yang sangat ketat dalam kualitas, menjadi bukti bahwa produk kami berdaya saing.

Rewin mengatakan, keberhasilan ini tentunya harus melewati serangkaian audit oleh Pemerintah Singapura dalam hal ini adalah Singapore Food Agency (SFA). Audit dilakukan mulai dari farm peternakan ayam pedaging, rumah potong hewan unggas (RPHU) sampai ke pabrik pengolahan.

“Kami menargetkan pada bulan November nanti akan mengekspor 2 kontainer ayam beku dan 2 kontainer produk olahan ke Singapura, selain itu diharapkan juga bisa teralisasi ekspor 1 kontainer produk olahan ke United Arab Emirates dan juga ke Jepang” ungkapnya.

Recent Posts

DPR: Rumah Subsidi Harus Layak, Bukan Picu Permukiman Kumuh

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana Roba Putri menegaskan pentingnya menjaga…

2 jam yang lalu

Inilah Barang Bawaan yang Dilarang Dibawa di Koper Bagasi Jemaah

MONITOR, Jakarta - Menjelang pemulangan jemaah ke tanah air, jemaah haji diimbau untuk memperhatikan barang…

4 jam yang lalu

Soal Rencana Perekrutan 24 Ribu Tamtama, Komisi I DPR Ingatkan Tupoksi TNI

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menanggapi soal rencana TNI Angkatan…

4 jam yang lalu

Menteri PU Tekankan Enam Prinsip Pembangunan Infrastruktur untuk Hadapi Tantangan

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka menghadapi tantangan pertumbuhan urbanisasi yang pesat dan risiko perubahan iklim…

4 jam yang lalu

Izin Tambang di Raja Ampat Dicabut, DPR Minta Pemerintah Konsisten, Jangan Nanti Berjalan Lagi

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR Evita Nursanty menyambut baik langkah Presiden Prabowo…

5 jam yang lalu

DPR: Budaya Kerja Garuda Seperti Kanker, Bukan Cuma Rugi Tapi SDM Juga Bermasalah!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam turut menyoroti kasus hilangnya iPhone…

7 jam yang lalu