Rabu, 1 Mei, 2024

Sekolah Kemenperin Gandeng Industri Cetak SDM Kompeten di Sumatera Barat

MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung pengembangan perekonomian di daerah, di antaranya dengan penyediaan tenaga kerja industri kompeten. Salah satu program yang dijalankan adalah penyelenggaraan pendidikan vokasi industri melalui satuan kerja yang dimiliki.

“Untuk mendukung penyediaan SDM industri Nasional yang kompeten, Kemenperin telah menyiapkan infrastruktur dan sarana prasarana guna melaksanakan program pengembangan SDM Industri,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Industri (BPSDMI), Masrokhan di Jakarta, Kamis (12/9).

Seluruh satuan kerja di bawah BPSDMI yang menjalankan fungsi pendidikan dan pelatihan tersebut dikembangkan dengan berbasis kompetensi dan spesialisasi tertentu di bidang industri. Hal ini untuk memastikan lulusannya memiliki kompetensi spesifik yang memang diperlukan di sektor industri. Penyelenggaraan pendidikan vokasi oleh Kemenperin dari sisi supply bertujuan sepenuhnya untuk memastikan ketersediaan SDM kompeten yang sesuai dengan kebutuhan industri (demand), baik saat ini maupun pengembangan industri ke depan.

“Oleh sebab itu, link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha industri menjadi suatu keharusan, tidak hanya dalam bentuk penyerapan lulusan, tetapi penyelenggaraan pendidikan secara bersama-sama,” lanjut Masrokhan.

- Advertisement -

Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu unit pendidikan Kemenperin di Provinsi Sumatera Barat, yakni SMK-SMAK Padang, bergandengan tangan dengan industri dalam pengembangan kurikulum pembelajaran, penyediaan tenaga pengajar maupun instruktur baik di sekolah maupun di perusahaan (in-company trainer), penguatan sertifikasi, penyelenggaraan praktek kerja industri, serta pengembangan dan penyediaan infrastruktur dan fasilitas yang diperlukan.

Kerja sama tersebut diperkuat dengan kegiatan Temu Mitra Industri beserta penandatangan MoU Dual System dan Kelas Industri yang berlangsung pada 4 Oktober 2023 lalu di Jakarta. MoU ini dilaksanakan guna meningkatkan kerja sama SMK–SMAK Padang dengan mitra industrinya, dalam rangka persiapan kelas industri yang diselenggarakan oleh SMK- SMAK Padang.

“Sejalan dengan perkembangan teknologi dan dunia internasional, kita juga harus siap untuk beradaptasi pada paradigma baru yang dapat mengakselerasi kinerja industri seperti pelaksanaan hilirisasi industri, renewable energy, digitalisasi, serta peningkatan SDM Industri nasional. Oleh sebab itu, kami sangat mengapresiasi forum temu Mitra Industri yang digelar oleh SMK-SMAK Padang, sebagai bentuk kolaborasi dan sinergitas pendidikan dan dunia industri. Saya meyakini bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak,” ujar Masrokhan.

Kepala SMK-SMAK Padang, M. Nasir berharap ke depannya institusi mitra terus mendukung program BPSDMI Kementerian Perindustrian khususnya program SMK SMAK Padang. “Agenda tahun ini sungguh sangat luar biasa, dari tahun sebelumnya hanya 15 industri, kali ini Alhamdulillah kami bisa melebarkan sayap kemitraan dengan institusi pasangan sebanyak 23, yang terdiri dari 21 MoU Kelas Dual System serta 2 MoU Kelas Industri. Acara ini dihadiri oleh total 30 mitra industri dari kawasan Jabodetabek,” ujar Nasir.

Selain SMK-SMAK Padang, BPSDMI memiliki 21 unit pendidikan vokasi lainnya dengan kurikulum pendidikan dual system dan menerapkan STEM learning model bertaraf global dan pengembangan kelas industri sehingga lulusannya siap terjun langsung di industri. Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER