Rabu, 16 Oktober, 2024

Kementan Terus Dorong Wujudkan Pertanian Berkelanjutan Untuk Kedaulatan Pangan

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong terwujudnya pertanian berkelanjutan guna terbangunya kedaulatan pangan. Pertanian berkelanjut merupakan pendekatan pengelolaan sumber daya alam hayati dalam memproduksi komoditas pertanian dengan tetap mempertahankan keberlanjutan ekologi dan ekonomi.

“Pertanian yang tidak hanya berpatokan pada keuntungan finansial tetapi juga memperhatikan dampaknya pada alam dan masyarakat. Namun, di sisi lain pertanian berkelanjutan tetap berfokus pada mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan di Indonesia,” demikian dikatakan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi dalam Bimtek Propaktani Episode 1010 berjudul Pertanian Berkelanjutan Untuk Kedaulatan Pangan, Selasa(19/9/2023).

Suwandi menjelaskan tujuan dari pertanian berkelanjutan adalah terwujudnya kedaulatan dan kemandirian pangan. Kedaulatan pangan adalah pemenuhan hak manusia atas pangan yang berkualitas dan sesuai dengan budaya lokal yang ada serta diproduksi dengan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan tanpa adanya subordinasi dari kekuatan pasar internasional.

“Untuk mencapainya adalah dengan cara menyediakan pangan dengan mengusahakannya sesuai kemampuan maksimal memproduksi pertanian dalam negeri,” jelasnya.
Sedangkan kemandirian pangan, lanjut Suwandi, yaitu kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi pangan yang beranekaragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan sampai tingkat perseorangan. Ini dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial ekonomi, kearifan lokal secara bermartabat.

- Advertisement -

“Jadi langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencapai kemandirian pangan adalah dengan adanya keberpihakan, kebijakan-kebijakan yang kondusif serta intervensi berbagai hal mulai dari aspek hulu, on farm, hilir hingga pasarnya secara keseluruhan dan mencakup seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
Wakil Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Pertanian Universitas Teknologi Sumbawa, Ihlana Nairfana menjelaskan mendukung upaya Kementan dalam mewujudkan pertanian berkelanjutkan agar sektor pertanian dapat dilestarikan bagi generasi-generasi berikutnya. Pertanian berkelanjutan terbukti memiliki keunggulan baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

“Pertanian berkelanjutan mengkonsumsi lebih sedikit air dan energi, meningkatkan komposisi unsur hara tanah, menekan biaya produksi, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta ramah terhadap lingkungan,” ujarnya.
“Pertanian berkelanjutan bukan pilihan tetapi adalah keharusan, tidak saja karena bagian dari kewajiban mematuhi komitmen SDGs, namun yang lebih penting adalah agar pertanian dapat dilestarikan hingga generasi berikutnya,” pinta Ihlana.

Ketua Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Mataram, Aluh Nikmatullah menjelaskan salah satu contoh aplikatif dalam pertanian berkelanjutan adalah penggunaan pupuk hayati. Penggunaan pupuk hayati dapat memperkaya keragaman mikrobiota tanah. Keragaman mikrobiota tanah diperlukan untuk meningkatkan kesuburan tanah, pertumbuhan, hasil dan mutu hasil komoditas pertanian.

“Meningkatkan kesuburan biologi tanah menjadi salah satu kunci keberhasilan pertanian berkelanjutan untuk kedaulatan pangan,” terang Aluh.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER