MONITOR, Serang – Staf Khusus Menteri Agama, Abdul Rochman, mengapresiasi para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta atas partisipasinya dalam pengembangan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Swasta. Hal ini disampaikan pada saat kegiatan bimbingan teknis penyusunan dokumen Sistem penjaminan mutu (SPMI) PTKI di Serang, 31 Agustus – 02 September 2023.
Pada kesempatan yang sama Mas Adung, panggilan akrabnya, meminta pimpinan PTKI untuk berkomitmen memperhatikan mutu dan kualitas lembaganya masing-masing.
“Tugas pimpinan PTKI sangatlah berat, terutama bagaimana PTKI mampu memberikan layanan yang lebih baik dan cepat kepada masyarakat. Para pengelola jangan hanya mengejar jumlah kuantitas mahasiswanya namun juga harus tetap menjaga mutu dan kualitas,” pintanya.
“Pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan maksimal terhadap masyarakat yang telah turut serta dalam pengembangan pendidikan,” tambahnya.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Thobid Al Asyhar, menyampaikan bahwa kebijakan terkait sistem penjaminan mutu internal harus menjadi kesadaran bersama bagi seluruh civitas akademika perguruan tinggi. PTKI harus menjadi destinasi pendidikan bagi masyarakat bukan sebagai pendidikan alternatif.
“Pelaksanan SPMI yang berkelanjutan akan menguatkan budaya mutu di kampus yang kemudian akan menghasilkan output nilai akreditasi yang unggul,” jelasnya.
“Pesan Gus Menteri, PTKI harus menjadi pusat unggulan. Kampus harus menajadi tempat belajar yang menyiapkan suasana akademik yang baik agar tercipta para mahasiswa memiliki karakter. Untuk menghadapi perkembangan jaman, kemampuan teknologi dan bahasa untuk para dosen, mahasiswa harus terus diasah dan ditingkatkan,” pinta Thobib yang juga merupakan dosen pada Universitas Indonesia terebut.
Kegiatan Bimtek SPMI ini menghadirkan narasumber dari Asesor BAN PT, Prof. Dr. Sururin (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Dr. Raden Lukman Fauroni (UIN Raden Mas Said Surakarta), serta kegiatan ini diikuti oleh PTKI Swasta Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten.
