MEGAPOLITAN

Tekan Polusi Udara, Pemprov DKI Jakarta Dorong Penggunaan Transportasi Umum

MONITOR, Jakarta – Meningkatnya polusi udara di Jakarta dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi yang menyebabkan polusi, baik yang berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, maupun sumber regional dari kawasan industri dekat dengan Jakarta. Oleh karena itu, Pemprov DKI terus berupaya untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta melalui berbagai program.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, berbagai upaya untuk mengurangi sumber polusi di Jakarta telah dilakukan, seperti mengganti bus-bus yang menghasilkan polusi tinggi dengan yang lebih ramah lingkungan, penerapan kebijakan ganjil genap, kebijakan disinsentif tarif parkir bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi, pendataan kawasan, serta perluasan dan optimalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Selain itu, Pemprov DKI juga menggencarkan penanaman pohon yang dilakukan setiap Selasa atau Jumat. Sejak Oktober 2022 hingga Juli 2023, Dinas serta Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota telah menanam sebanyak 10.474 pohon dan akan terus bertambah.

Sementara, jumlah penanaman pohon dan tanaman hias yang dilaksanakan oleh 5 (lima) Wilayah Kota Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu periode April-Juli 2023 yaitu sebanyak 55.345 pohon pelindung dan pohon produktif, serta 203.973 tanaman.

Pada 2023 ini, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta akan membangun sejumlah 23 taman baru yang tersebar di 5 (lima) wilayah Kota Administrasi, dengan luasan mencapai 6,7 hektare. Hal ini diharapkan dapat memberikan efek jangka panjang yang bermanfaat bagi udara dan lingkungan di Jakarta.

“Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi kami di Pemprov DKI Jakarta. Oleh karena itu, program-program yang sudah berjalan akan terus ditingkatkan. Selain itu, kami juga mengimbau untuk seluruh warga turut membantu dalam perbaikan kualitas udara di Jakarta ini. Mulai beralih menggunakan transportasi umum yang saat ini sudah semakin banyak pilihannya, ada Transjakarta, MRT, LRT, Mikrotrans itu silakan dimanfaatkan,” kata Pj. Gubernur Heru di Jakarta, Jumat (11/08/2023).

Lebih lanjut, Pj. Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan, rencana perbaikan kualitas udara di Jakarta merupakan program jangka panjang yang harus terus dikawal penerapannya. Untuk menyukseskan hal ini, diperlukan juga sinergi dengan pemerintah daerah sekitar, yakni Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).

“Sekali lagi, kami Pemprov DKI Jakarta akan terus berusaha melakukan yang terbaik untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Diperlukan juga kerja sama dari seluruh stakeholder dan seluruh warga yang tinggal di Jakarta, serta teman-teman di Bodetabek untuk mengurangi tingkat polusi udara ini,” pungkas Pj. Gubernur Heru.

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

1 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

1 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

2 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

2 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

2 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

3 jam yang lalu