PEMERINTAHAN

Sebut Penyuluh Soft Power Pertahanan Bangsa, Menag: Harus Diperjuangkan Kesejahteraannya

MONITOR, Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut penyuluh agama sebagai soft power pertahanan bangsa. Karenanya, nasib kesejahteraan penyuluh agama harus diperjuangkan.

Hal ini disampaikan Menag saat menutup gelaran Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2023 tingkat nasional di Jakarta.
“Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penyuluh agama di seluruh Indonesia. Bapak Ibu sekalian bukan hanya garda terdepan bagi layanan Kementerian Agama kepada masyarakat, tapi juga garda terdepan menjaga kerukunan NKRI,” ujar Menag Yaqut, Rabu (9/8/2023) malam.

“Saya meyakini, jika Kemenhan memiliki alutsista, punya tank, rudal, sebagai alat pertahanan, maka bagi saya para penyuluh agama ini adalah alat pertahanan yang sifatnya soft. Soft power itu sebenarnya para penyuluh agama ini.,” ujar Gus Men, sapaan akrabnya.

Menurutnya, sebagai garda terdepan, penyuluh ini menjadi pertaruhan. Penyuluh agama ini, lanjut Gus Men, memiliki peran besar dalam menentukan arah bangsa akan seperti apa. “Jika penyuluh agama ini benar dalam menyampaikan ajaran agama Islam, saya yakin orang tidak mudah diadu domba hanya karena berbeda pemahaman keagamaan,” tutur Gus Men.

“Dan sebaliknya, jika penyuluh agama menjadi bagian dari yang memprovokasi karena perbedaan pemahaman keagamaan, maka kita akan saksikan negara ini menjadi hancur lebur. Oleh karena itu, penyuluh agama ini harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik dan diperhatikan kesejahteraannya,” sambungnya.

Menag Yaqut juga mengapresiasi kehadiran para kepala daerah dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award 2023. Ini menurut Menag menjadi bukti kepedulian para kepala daerah tentang pentingnya arti penyuluh agama di wilayahnya.

“Sepanjang saya jadi menteri agama, baru pertama kali acara didatangi oleh banyak sekali kepala daerah. Saya harus memberikan ucapan terima kasih secara khusus, karena ini bukti bahwa kepala daerah memiliki perhatian yang sama terhadap penyuluh agama,” kata Menag di hadapan para Walikota dan Bupati yang hadir.

Lebih lanjut, Menag berharap perhatian yang diberikan juga mewujud dalam peningkatan kesejahteraan penyuluh agama. Hal ini juga ia tekankan kepada jajaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam yang merupakan lembaga pembina penyuluh agama.

“Kepada Dirjen Bimas Islam, saya minta untuk benar-benar memperjuangkan bagaimana kesejahteraan kawan-kawan kita ini, sehingga dapat berada di posisi yang layak,” pungkas Gus Men.

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

5 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

5 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

5 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

6 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

6 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

6 jam yang lalu